Ombak Pantai Jolangkung Malang Hempas Perahu Izabela, Seorang Nelayan Tewas

Kasat Polairud Polres Malang AKP Totok Suprapto menjelaskan, saat melaut dua nelayan tersebut dikagetkan ombak.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 28 Mei 2022 | 11:26 WIB
Ombak Pantai Jolangkung Malang Hempas Perahu Izabela, Seorang Nelayan Tewas
Perahu boat yang digunakan nelayan asal Kecamatan Sumbermanjing Wetan terdampar di Pantai Jolangkung Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang, Jumat (27/5/2022). [Kasat Polairud Polres Malang]

SuaraMalang.id - Perahu 'Izabela' terbalik usai diterjang ombak Pantai Jolangkung Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang. Akibatnya, seorang nelayan tewas tenggelam.

Nelayan tersebut adalah Hadi Sudarminto (35) warga Dusun Krajan Tengah, Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Hadi melaut bersama rekannya, Elok Harmanto (40) warga Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan sekitar pukul 10.30, Jumat (27/5/2022).

Kasat Polairud Polres Malang AKP Totok Suprapto menjelaskan, saat melaut dua nelayan tersebut dikagetkan ombak yang berasal dari pinggiran karang. Ombaknya cukup tinggi dan menyebabkan perahu boat warna putih yang dinaiki dua nelayan itu terbalik.

Baca Juga:Diduga Tak Pasang Jangkar, Kapal Tanker Terdorong Angin Hantam Kapal Nelayan di Baru Tengah

"Perahu korban terbalik pukul 10.30 dan laporan diterima pukul 11.15," kata Totok dikonfirmasi, Sabtu (28/5/2022).

Totok menjelaskan, sekitar pukul 12.00 kemarin, perahu tersebut sudah berada di pinggiran pantai serta nelayan yang meninggal dan selamat. Petugas yang berada di tempat langsung mengevakuasi dan tidak melakukan pencarian.

"Berdasarkan kesaksian yang selamat itu ombak pinggiran karang itu sekitar dua meter," kata dia.

Nelayan yang selamat, yakni Elok bisa menyelamatkan nyawanya karena masih bisa berenang hingga ke tepian.

"Iya dia (Elok) cukup pandai berenang dan berhasil selamat hingga ke tepian," tuturnya.

Baca Juga:Mahasiswa Universitas Brawijaya yang Ditangkap Densus 88 Dikenal Kritis, Sangat Tertarik Mempelajari Seluk-beluk Teroris

Berdasarkan pantauan Totok, perahu boat tersebut ternyata tidak dilengkapi alat keamanan untuk melaut, seperti pelampung, ring buoy, atau pemadam kebakaran.

"Untuk itu kami mengimbau kepada para nelayan agar mengecek dan membawa alat kemanan melaut," tuturnya.

Peristiwa ini pun dianggap keluarga korban sebagai musibah. Totok menuturkan, keluarga korban ikhlas dan menolak diotopsi ataupun dilakukan penyelidikan oleh kepolisian.

"Langsung dievakuasi, korban meninggal dunia dan korban selamat dibawa ke Puskesmas Sumbermanjing Wetan," tutupnya.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini