SuaraMalang.id - Sebelum menjalani Liga 1 2022/2023 musim depan, Arema FC dan PSIS Semarang akan menjalani laga uji coba pramusim.
Laga uji coba antara Arema FC vs PSIS Semarang ini direncanakan akan dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (22/5/2022).
Dikutip dari laman resmi klub, harga tiket pertandingan Arema FC vs PSIS paling murah dibandrol dengan harga Rp 40 ribu untuk kategori ekonomi.
Sementara untuk kategori VIP seharga Rp 100 ribu dan VVIP dibandrol dengan harga Rp 150 ribu.
Baca Juga:Viral Kondisi Toilet Tribun VIP di Stadion Gajayana Malang Tak Terawat dan Jorok
Panitia telah mempersiapkan tiket sama dengan jumlah 75 persen kapasitas Tribun Stadion Kanjuruhan.
Jelang laga uji coba tersebut, sebuah video yang memperlihatkan kondisi Stadion Kanjuruhan viral di media sosial.
Video tersebut dibagikan oleh akun instagram @informasi_malangraya.
Dalam video berdurasi pendek tersebut terlihat penampakan Stadion Kanjuruhan dari depan yang tampak tak terawat.
Bagian atap stadion tampak lepas dan bolong. Bahkan di beberapa bagian hanya tinggal kerangka saja.
Baca Juga:Sorotan Peristiwa Kemarin, Banjir Rob di Probolinggo sampai Peristiwa Penusukan Pria ke Eks Istri
Tak hanya itu, atap berwarna hijau tersebut juga tampak kotor dan tak terawat.
Kondisi tersebut tampak seperti diabaikan oleh pemerintah setempat. Padahal, stadion yang berlokasi di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur itu kerap menjadi venue untuk pertandingan sepak bola kelas nasional.
Unggahan tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet.
"harap maklum, kanjuruhan ada di kabupaten. Tahu sendiri lah gimana pemangku kekuasaan di kabupaten," ujar samsul***
"parah," ucap clinx***
"laiya mbok dirawat, masak nunggu ada kehidupan sepak bola baru mau ngerawat lagi?," kata blunder***
"miris lihat stadionnya," ucap ifan***
"atapnya loh," ujar akbar***
"mau uangnya gak mau ngerawat," ujar alfan***
"dulu bupatinya janji mau merenovasi tapi sampai sekarang tidak ada kabarnya," kata gonel***
"tidak usah kaget min, aset pemerintahan kalau gak hancur banget gak dibenerin," kata sam***
Kontributor : Fisca Tanjung