Cerita Jenderal Polri Krishna Murti Dipukul Penggaris Guru SMP di Malang Gegara Tak Paham Bahasa Jawa

Karena tidak bisa bahasa Jawa, Krishna Murti sempat dikerjai oleh temannya.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 18 Mei 2022 | 12:53 WIB
Cerita Jenderal Polri Krishna Murti Dipukul Penggaris Guru SMP di Malang Gegara Tak Paham Bahasa Jawa
Brigjen Krishna Murti saat masih menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum. [suara.com/Oke Atmaja]

SuaraMalang.id - Brigjen Krishna Murti rupanya mempunyai kisah yang tak terlupakan ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat itu, ia menjadi murid pindahan dari Jakarta ke Malang, Jawa Timur.

Karena tidak bisa bahasa Jawa, Krishna sempat dikerjai oleh temannya. Bahkan dia juga sampai dipukul penggaris oleh gurunya.

Melansir dari akun Instagram krishnamurti_bd91, Krishna membagikan foto dirinya saat berkunjung ke SMP Negeri 1 Malang. Rupanya, perwira tinggi ini merupakan anak lulusan sekolah tersebut. 

Dalam unggahan tersebut terlihat Krishna Murti duduk di depan tulisan 'SMP Negeri 1'. Ia tampak mengenakan setelan kemeja lengan pendek berwarna putih dengan aksen batik di atasnya serta celana panjang berwarna krem dan sepatu berwarna senada. 

Baca Juga:Postingan Krishna Murti Bikin Kapten Tira - Persikabo Sakit Hati

"1982-1985 saya pernah sekolah di sini. Yang paling saya ingat dari jaman sekolah disini adalah pelajaran bahasa Jawa," tulisnya dalam keterangan unggahan tersebut.

Saat itu, ia merupakan siswa baru, pindahan dari Jakarta. Seorang guru bahasa Jawa bernama Bu Tarto sedang membacakan cerita bahasa Jawa.

"Dan saya tidak paham sama sekali beliau baca apa: "Destarata Wuta Matane"," lanjutnya.

Karena tidak bisa Bahasa Jawa, Krishna pun bertanya ke teman di belakangnya. Sayang, dia justru dipukul penggaris oleh sang guru karena dianggap mengobrol saat pelajaran. 

"Kowe, ojo ngomong dewe (kamu, jangan bicara sendiri)," ujar bu guru tersebut.

Baca Juga:Tak Terlibat Pengaturan Skor Musim Kemarin, Persib Dipuji Krishna Murti

Belum berhenti di sana, Krishna kemudian diberi pertanyaan yang juga menggunakan bahasa Jawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini