Dua Tahun Tak Bisa Mudik, Terminal Kedatangan Bandara Abdulrachman Saleh Malang Jadi Ajang Reuni Keluarga

Perantau asal Malang yang bekerja di Jakarta berbahagia. Untuk pertama kalinya, setelah dua tahun ada aturan pelarangan akibat pandemi Covid-19, mereka bisa pulang.

Muhammad Taufiq
Jum'at, 29 April 2022 | 16:02 WIB
Dua Tahun Tak Bisa Mudik, Terminal Kedatangan Bandara Abdulrachman Saleh Malang Jadi Ajang Reuni Keluarga
Reuni keluarga di Bandara Abdurrahman Saleh [SuaraJatim/Bob Bimantara]

SuaraMalang.id - Perantau asal Malang yang bekerja di Jakarta berbahagia. Untuk pertama kalinya, setelah dua tahun ada aturan pelarangan akibat pandemi Covid-19, mereka bisa pulang.

Rasa bahagia itu pun tercermin dari Celia Maulidya (28) saat tiba di terminal kedatangan Bandara Abdulrachman Saleh Malang.

Dia menghirup udara sejuk Malang jam 11.00. Raut bahagia pun nampak dari ibunya yang menunggu jam 10.00 dari rumahnya di Sawojajar Kota Malang.

Pelukan nan hangat pun tak terelakkan atas pertemuan ibu dan anak itu di terminal kedatangan.

Baca Juga:Jadwal Sholat dan Jadwal Buka Puasa Wilayah Malang, Jumat 29 April 2022

"Iya bersyukur bisa mudik kali ini. Karena sebelumnya dua tahun mas gak bisa mudik. Baru tahun ini bisa naik pesawat dan ke Malang," kata dia.

Wanita yang bekerja sebagai karyawan suatu instansi swasta di Jakarta itu pun memang memendam rindu mendalam terhadap ibunya. Selama dua tahun terakhir dia tidak pulang, meskipun ada libur karena ada aturan pembatasan mobilisasi saat pandemi Covid-19 mengganas.

"Dan komunikasi hanya videocall saat lebaran dua tahun lalu," kata dia.

Wanita yang mengenakan atasan merah muda itu pun tidak sabar untuk segera pulang ke rumah. Dia rindu masakan ibunya di rumah.

"Iya ini nanti buka puasa di rumah dan lebaran nanti makan masakan mama setelah dua tahun di Jakarta," tutupnya.

Baca Juga:Sorotan Berita Kemarin, dari Napi Mabuk Ancam Orang Pakai Parang Sampai Vonis Kasus Aborsi Randy Bagus

Selain, Celia kedatangan para perantau lainnya dari Jakarta ke Malang juga disambut hangat oleh sanak keluarga masing-masing. Di pos kedatangan bandara tersebut pun bak menjadi tempat reuni antara keluarga yang lama tak bersua.

Terpisah, Kasi Keamanan Penerbangan dan Pelayanan Darurat UPT Bandara Abdulrachman Saleh, Purwo Cahyo Widhiatmoko mengatakan, penerbangan di bandara yang terletak di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang itu hanya menyediakan penerbangan Malang - Jakarta dan sebaliknya saja.

Ada empat penerbangan reguler setiap harinya untuk melayani masyarakat. Tetapi, untuk antisipasi melonjaknya permintaan, ada satu tambahan penerbangan dari maskapai Citilink.

"Tapi hanya di hari tertentu saja. Jadi penambahan itu berdasarkan demands (permintaan) dari maskapai. Kalau banyak permintaan pasti akan menambah," kata dia.

Cahyo menambahkan, berdasarkan data yang dihimpun beberapa hari terakhir, setiap harinya jumlah masyarakat yang datang dari Jakarta ke Malang lebih banyak daripada yang berangkat dari Malang ke Jakarta.

"Datanya kemarin itu rata-rara kalau kedatangan atau mudik itu 500 sampai 700 penumpang. Sementara yang berangkat 400 penumpang," tuturnya.

Data tersebut pun, kata Cahyo, meninkat 15 sampai 20 persen dari jumlah penumpang di hari-hari biasanya.

"Iya ada kenaikan 20 persen jika dibanding hari-hari normal sebelumnya. Kalau tahun lalu malah tidak ada pas lebaran ini. Hanya ada penumpang khusus untuk bekerja dan itu tidak banyak," katanya menegaskan.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini