Sementara upaya yang bisa dilakukan Alie beserta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang bersama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang adalah terus menggerakkan program GASS (Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen).
"Kami saat ini terus berupaya mengangkat sampah dan sedimen di sungai saja. GASS terus kami galakkan untuk upaya yang saat ini bisa kami lakukan," tuturnya.
Sementara itu, kata Alie, untuk derasnya arus Sungai Brantas di Kota Malang memang terjadi saat hujan tadi.
"Ya itu karena hujan di Malang Raya dari Batu sampai Kabupaten Malang hujan deras dan volume sungai tadi memang meningkat," ujarnya.
Baca Juga:Kota Batu Terlanda Banjir dan Tanah Longsor, BPBD Sebut Nihil Korban Jiwa
Alie hingga kini belum mendapat laporan terkait korban jiwa atau kerusakan akibat banjir dan juga derasnya arus sungai di Kota Malang.
"Belum kalau itu," tutupnya.
Sementara itu, banjir di Kota Malang hari ini menggenang hingga sekitar pukul 18.30. Banjir tersebut terletak di Jalan Letjen S. Parman Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Hal itu disampaikan salah satu juru parkir sebuah warung kopi di Jalan Letjen S. Parman, Roby (47).
Roby menceritakan, di jalan Letjen S. Parman itu sudah banjir sejak pukul 16.00 tadi. Banjir tersebut terjadi sepanjang kurang lebih 300 meter di jalan Letjen S. Parman.
Baca Juga:Pencuri Kotak Amal di Malang Pilih Menyerahkan Diri ke Polisi Gegara Aksinya Terekam CCTV dan Viral
"Tadi saya datang ke sini pukul 15.00-an. Terus hujan 15.30 dan deras hujannya. Ketika setengah jaman air itu mulai naik ke jalan," ujarnya ditemui di lokasi.