SuaraMalang.id - Video yang memperlihatkan seorang petugas SPBU menolak sopir bus mengisi solar lantaran membawa penumpang yang merokok, viral di media sosial.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di kawasan Jembatan Suramadu, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Video viral itu diunggah oleh akun Instagram @terangmedia.
"Terjadi keributan antara driver bus dengan pegawai SPBU setelah Jembatan Suramadu, Labang, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur," tulis keterangan dalam unggahan video tersebut.
Keributan terjadi karena sopir bus itu dilarang mengisi solar. Alasannya, pegawai SPBU mengetahui jika bus tersebut membawa penumpang yang sedang merokok.
Baca Juga:Bocah 3 Tahun Asal Ponjong Ini Sudah Merokok hingga Susah Napas Setiap Malam, Ibu Kebingungan
Tampak sopir mencecar pertanyaan ke petugas SPBU. Petugas SPBU berdalih ia tidak bisa memgisikan solar kalau ada penumpang masih merokok di dalam bus.
Pegawai SPBU kemudian menyuruh bus tersebut untuk meninggalkan lokasi. Tetapi sopir bus tetap ingin mengisi solar dan menyuruh pegawai SPBU untuk menegur sendiri penumpang yang sedang merokok tersebut.
Unggahan tersebut pun mengundang beragam respon dari warganet.
"mungkin kru bus sudah mengingatkan berkali-kali tetapi penumpang tetap ngeyel. Mending petugas SPBU mengingatkan dengan menyemprotkan solar ke orang yang merokok itu," ujar edo***
"harusnya kenek sama sopir bus yang larang penumpangnya sebelum masuk SPBU," kata ike***
Baca Juga:Susi Komplain Ditegur Erick Thohir Merokok di Mandalika, Wingko Berjamur di Teras Malioboro
"tapi itu boleh ya ngerekam pakai kamera hp," ucap yhosef***
"kru busnya gimana sih, situ yang bawa penumpang, situ yang terima uang, situ yang harus tanggung jawab. Bus lu kalau mledug, lu juga yang bakal kayak sapi panggang. Tinggal kasih teguran ke penumpang apa susahnya," ujar three***
"penumpangnya turunin aja, gak usah dibawa lagi," kata fuzin***
"penumpang bus tetap tanggungjawab kru dari bus, itu yang saya tahu. Dan pegawai SPBU sudah tepat negur kru busnya dulu. Tapi gak tahu mungkin negurnya gimana-gimana, kok jadi panas," tutur mastex***.
Kontributor : Fisca Tanjung