Terpisah, Lurah Klojen Kota Malang, Nanang Taufik merespon saran Sutiaji.
Dia saat diwawancara memang belum mengunggah MiChat.
"Tapi nanti mas saya download (MiChat). Siang nanti," tutur dia.
Menurut Nanang, untuk memonitor prostitusi di wilayahnya dengan mengunggah MiChat adalah cara yang efektif.
Baca Juga:Bajat! Seorang Pria di Pontianak Tega Jual Pacarnya Lewat Aplikasi Michat, Segini Tarifnya
"Iya kan di sana (Applikasi MiChat) katanya ada datanya juga. Tapi saran pak Wali jangan sampai Pak Lurah ikut masuk," tutur dia.
Sementara itu yang dilakukan Nanang saat ini adalah memerintahkan sejumlah RW di wilayahnya untuk mendata penginapan dan indekos yang ditengarai menjadi tempat beroperasinya prostitusi daring melalui MiChat.
"Iya saat ini sedang kami instruksikan untuk inventarisir dari RW semuanya. Kan kami banyak penginapan di wilayah Klojen. Ada juga yang offline itu di Jalan Pajajaran itu. WTS (Wanita Tuna Susila) ada langsung di sana," kata dia.
Sementara itu, hingga kini Nanang perlu koordinasi dengan kepolisian dan TNI serta Satpol PP untuk mengeksekusi.
Sebab, berbahaya jika tiba-tiba pihak Kelurahan langsung menggerebek tempat yang diduga menjadi tempat esek-esek secara online.
Baca Juga:4 Pelaku Pemerasan Modus Cewek Open BO lewat MiChat Ditangkap di Pekanbaru
"Karena kalau kami masuk, ternyata gak ada istilahnya Open BO nanti kami yang kena karena dituntut pencemaran nama baik," tutupnya.
