Dokter Ini Beri Peringatan Pada Para Mama Agar Mewaspadai Penyakit Anak di Musim Hujan Seperti Sekarang

Musim hujan diprediksi masih akan berlangsung hingga Maret 2022 nanti. Di tengah kondisi cuaca puncak musim penghujan ini, para mama agar mewaspadai penyakit anak.

Muhammad Taufiq
Jum'at, 25 Februari 2022 | 15:57 WIB
Dokter Ini Beri Peringatan Pada Para Mama Agar Mewaspadai Penyakit Anak di Musim Hujan Seperti Sekarang
Anak-anak sedang bermain hujan-hujanan [Foto: ANTARA]

SuaraMalang.id - Musim hujan diprediksi masih akan berlangsung hingga Maret 2022 nanti. Di tengah kondisi cuaca puncak musim penghujan ini, para mama diperingatkan agar mewaspadai penyakit anak yang sering timbul.

Salah satu penyakit anak ini dibawa oleh banjir. Banjir ini biasanya akan membawa penyakit melalui air dan vektor (water and vector borne disease). Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Sub Spesialisasi Penyakit Infeksi Tropik dan Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia Nina Dwi Putri.

Ia mengatakan, ada beberapa mode penularan yang disebabkan oleh hujan dan banjir. Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia menginformasikan demam dengue masuk ke dalam daftar penyakit yang dapat menyerang anak-anak selama musim hujan.

"Beberapa penyakit dapat ditularkan melalui air yang terkontaminasi dan higienitas lingkungan tempat tinggal yang bisa memburuk akibat hujan atau banjir," ujar Nina, Jumat (25/02/2022).

Baca Juga:Waspada 10 Penyakit Anak di Musim Hujan

Genangan air dapat digunakan sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk dan berpotensi meningkatkan paparan infeksi dengue. Infeksi virus dengue adalah salah satu penyakit umum yang menyerang anak-anak dan orang dewasa di musim hujan. Itu terjadi di daerah tropis.

Gejala demam berdarah termasuk ruam, demam tinggi, dan lainnya. Terapkan 3M plus untuk memberantas sarang nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk

Selain itu, infeksi jamur juga mengintai kesehatan anak selama musim hujan. Karena kulit menjadi lembab dan basah sepanjang waktu, kemungkinan terjadinya infeksi jamur cukup tinggi. Kulit harus tetap kering sepanjang waktu.

Minta anak-anak Anda untuk mengeringkan diri setelah pulang. Jamur sering berkembang biak ketika kulit lembab dan tidak terkena udara.

Adapula penyakit leptospirosis. Penyakit ini ditularkan melalui kontak kulit atau selaput lendir dengan tanah, lumpur, ataupun air yang terkontaminasi dengan urin hewan pengerat yang terinfeksi bakteri Leptospira. Bahkan jika anak Anda mengalami luka kecil di kakinya, ia harus berhati-hati agar tidak masuk ke air yang terkontaminasi.

Baca Juga:Lihat Perempuan Menangis di Pinggir Laut Sambil Hujan-Hujanan, Lelaki Ini Ikutan Sedih

Penyakit saluran cerna juga perlu diwaspadai. Sistem pembuangan limbah yang buruk, kebersihan yang tidak terjaga, kepadatan penduduk, dan konsumsi air yang tidak sehat saat banjir turut menyebabkan infeksi pada saluran cerna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini