Pemkot Malang Buka Fasilitas Isolasi Terpusat Pasien COVID-19 di Gedung SKB

Seiring dengan naiknya kasus Covid-19 di Kota Malang, pemerintah kota mulai mengiperasikan fasilitas isolasi terpusat (isoter) di Sanggar Kegiatan Bersama (SKB).

Muhammad Taufiq
Kamis, 17 Februari 2022 | 18:43 WIB
Pemkot Malang Buka Fasilitas Isolasi Terpusat Pasien COVID-19 di Gedung SKB
Calon isoter Kota Malang di SKB Kota Malang, Kamis (3/2/2022) [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Seiring dengan naiknya kasus Covid-19 di Kota Malang, pemerintah kota mulai mengiperasikan fasilitas isolasi terpusat (isoter) di Sanggar Kegiatan Bersama (SKB).

Isoter ini diperuntukkan bagi pasien positif Covid-19 bergejala ringan. Hal ini disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji, Kamis (17/02/2022).

Ia mengatakan bahwa meskipun di wilayah tersebut sudah ada fasilitas isoter Rumah Sakit Lapangan (RSL) Idjen Boulevard milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pihaknya tetap menambah fasilitas penanganan COVID-19 itu.

"Isoter di RSL Idjen Boulevard bukan hanya untuk warga Kota Malang, tapi juga melayani pasien dari wilayah lain. Karena kapasitasnya di sana sudah semakin penuh, maka saya meminta Dinas Kesehatan untuk membuka isoter untuk warga," kata Sutiaji, dikutip dari Antara.

Baca Juga:Viral Spanduk Malang Tolerant City Not Halal City di Balai Kota Malang Tuai Perdebatan Warganet hingga Trending Twitter

Sutiaji menjelaskan pembukaan fasilitas isoter di Gedung SKB dengan kapasitas 50 tempat tidur tersebut, bertujuan agar pelayanan kepada warga Kota Malang yang terpapar virus corona bisa tetap berjalan dengan baik.

Menurutnya, keberadaan fasilitas isoter tersebut bisa membantu masyarakat Kota Malang yang terkonfirmasi positif COVID-19 khususnya yang bergejala ringan. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Provinsi Jawa Timur untuk pembukaan isoter lain di Jalan Kawi.

Ia terus meminta kepada masyarakat Kota Malang untuk bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat khususnya pada saat beraktivitas di luar rumah. Sejauh ini, pemahaman masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan dinilai cukup baik.

"Ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah mengerti dan tingkat literasi mereka juga baik dalam menekan penyebaran virus COVID-19," katanya.

Saat ini, Pemkot Malang terus melakukan penguatan pelacakan dan perawatan agar lonjakan penyebaran pasien konfirmasi positif COVID-19 dapat teratasi serta tingkat kesembuhan juga semakin tinggi.

Baca Juga:Heboh Penampakan Awan Seperti Puting Beliung di Kepanjen Malang, Begini Penjelasan BMKG

Lebih lanjut, Sutiaji juga segera berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk bisa membuka balai-balai diklat di wilayah Kota Malang untuk dijadikan fasilitas isoter.

Tercatat, di wilayah Kota Malang ada sebanyak 21.033 kasus konfirmasi positif COVID-19, dengan jumlah kasus aktif mencapai 2.816 kasus.

Dari total kasus konfirmasi tersebut sebanyak 17.080 orang dilaporkan telah sembuh, 1.137 orang dinyatakan meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini