Heboh Penampakan Awan Seperti Puting Beliung di Kepanjen Malang, Begini Penjelasan BMKG

Masyarakat di wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur dihebohkan oleh penampakan awan yang muncul mirip puting beliung, Rabu (16/2/2022).

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 17 Februari 2022 | 16:30 WIB
Heboh Penampakan Awan Seperti Puting Beliung di Kepanjen Malang, Begini Penjelasan BMKG
Heboh Penampakan Awan Seperti Puting Beliung di Kepanjen Malang, Begini Penjelasan BMKG. [Instagram/@infobmkgjuanda]

SuaraMalang.id - Masyarakat di wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur dihebohkan oleh penampakan awan yang muncul mirip puting beliung, Rabu (16/2/2022) sekitar pukul 13.45 WIB. 

Berdasarkan analisa dari Citra Radar Cuaca BMKG Juanda, fenomena tersebut bernama funnel cloud.

Dilansir dari akun instagram @infobmkgjuanda, funnel cloud merupakan awan dari hasil kondensasi yang berbentuk corong dan memanjang keluar dari jenis awan cumulonimbus dengan kolom udara yang berputar, yang dapat sampai ke permukaan bumi ataupun tidak.

Fenomena tersebut disebabkan oleh awan konvektif yang cukup tinggi. 

Baca Juga:Geger Gumpalan Awan Seperti Gelombang Tsunami, Wali Kota Cilegon Ungkap Hal Mengerikan Jika Terjadi Bencana

"Dari citra radar terlihat nilai reflektivitasnya mencapai 50-55 dBZ dan dari citra radar VCUT terlihat ketinggian awan CB mencapai lebih dari 8 km," bunyi keterangan dalam unggahan tersebut dikutip SuaraMalang.ID, Kamis (17/2/2022).

Selanjutnya, suhu puncak awan sangat rendah, terlihat pada citra satelit produk Enhanced mencapai -62 hingga -75 derajat celcius.

Sebelumnya, fenomena awan puting beliung di Curungrejo, Kepanjen tersebut sempat terekam oleh netizen, dan video tersebut tersebar di media sosial. 

Dalam video berdurasi pendek tersebut memperlihatkan bentuk awan yang memanjang seperti tornado atau puting beliung.

Unggahan tersebut kemudian mendapat sejumlah respon dari warganet.

Baca Juga:Geger Gumpalan Awan Seperti Gelombang Tsunami Muncul di Pelabuhan Merak, BMKG Beri Penjelasan Ini

"sama dengan waterspout ndak sih?," tanya ayu***

"Terimakasih Forecater on Duty atas analisanya. Mencerahkan masyarakat atas fenomena cuaca tersebut," kata h3rma***

"petir e sampai terdengar dahsyat di daerah gadang arjowinangun," ucap lysh***

"Gedeg Mojokerto seharian cerah tapi kedengeran gluduk-gluduk. Entah darimana asalnya min," ujar novita***

"Tulungagung panas terdengar suara gluduk setelah itu mendung hujan sedang sampai sekarang belum hujan," kata raffi***

"Soal powernya, gak bisa ditebak. Karena dasar pusarannya gak nyentuh. Tapi kalau dasar pusarannya nyentuh tanah, itu pasti EF-1," kata hinda***

"Semoga di blitar tidak pernah terjadi seperti itu, amin," ucap humai***.

Kontributor : Fisca Tanjung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini