50 Hunian Sementara Korban Letusan Gunung Semeru Diresmikan, Selanjutnya Menyusul

Sebanyak 50 hunian sementara bagi para korban letusan Gunung Semeru diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jumat (11/02/2022).

Muhammad Taufiq
Jum'at, 11 Februari 2022 | 16:04 WIB
50 Hunian Sementara Korban Letusan Gunung Semeru Diresmikan, Selanjutnya Menyusul
Hunian sementara (huntara) korban Letusan Gunung Semeru di Lumajang [Foto: ANTARA]

SuaraMalang.id - Sebanyak 50 hunian sementara bagi para korban letusan Gunung Semeru diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jumat (11/02/2022).

Hunian sementara atau Huntara ini akan menjadi tempat relokasi bagi warga terdampak letusan Semeru di Desa Sumbermujur Kabupaten Lumajang. Sebanyak 50 hunian tersebut dibangun oleh Pramuka.

Khofifah menjelaskan kalau peresmian tersebut merupakan yang pertama. Selanjutnya sejumlah lain yang sudah selesai juga akan diresmikan.

"Peresmian 50 hunian sementara itu adalah peresmian pertama hunian sementara yang ada di tempat ini," katanya seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga:Akhirnya 118 Unit Hunian Sementara Korban Letusan Gunung Semeru di Lumajang Telah Rampung

Gubernur Jatim perempuan pertama itu mengucapkan terima kasih atas bakti Pramuka, baik dari Kwarda Jatim maupun kwarcab di seluruh wilayah Jawa Timur, utamanya Kabupaten Lumajang.

"Jagalah yang sudah berjalan baik itu. Tetaplah memberikan dedikasi yang baik untuk masyarakat. Terima kasih seluruh bakti yang tulus ikhlas dari Kwarda dan Kwarcab yang ada di Jawa Timur," katanya.

Sementara Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan bahwa hunian sementara yang dibangun Gerakan Pramuka merupakan hasil donasi yang terkumpul dari donasi Gerakan Pramuka di beberapa daerah, dengan total Rp1,6 miliar itu, sepenuhnya digunakan untuk kebutuhan hunian sementara.

"Itu hasil donasi yang terkumpul dari semua Pramuka dan sampai hari ini sudah Rp1,6 miliar. Tahap pertama kebagian 19 kavling hunian sementara yang dibangun dan hari ini sudah 90 persen selesai," ujarnya.

Bunda Indah, sapaan akrab Indah Amperawati, yang juga Kakwarcab Lumajang, mengatakan secara teknis satu hunian sementara dibangun oleh 10 orang anggota pramuka, sehingga kurang lebih ada 190 anggota yang terlibat untuk membangun 19 hunian sementara pada tahap pertama.

Baca Juga:Sebanyak 20 Unit Hunian Sementara Korban Letusan Gunung Semeru Rampung, Lainnya Menyusul

Pemkab Lumajang menargetkan masyarakat terdampak letusan Gunung Semeru bisa menempati tempat relokasi, sebelum bulan Ramadhan dan beberapa fasilitas umum lainnya, seperti listrik, air bersih dan saluran sanitasi akan dirampungkan pada April 2022.

Proses pembangunan hunian sementara dan hunian tetap pada tahap pertama sudah mencapai 208 hunian sementara dan 353 hunian tetap yang merupakan percepatan yang dilakukan Pemkab Lumajang. ANTARA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini