Ditemukan Bagian Tubuh Diduga Korban Bencana Erupsi Semeru di Kampung Renteng Lumajang

Relawan gabungan sedang melakukan pemantauan daerah aliran sungai (DAS) Gunung Semeru di daerah pertambangan Kampung Renteng, mencium bau tak sedap.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 30 Januari 2022 | 10:19 WIB
Ditemukan Bagian Tubuh Diduga Korban Bencana Erupsi Semeru di Kampung Renteng Lumajang
Ilustrasi-- Tim SAR gabungan mengevakuasi korban jiwa erupsi Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Senin (6/12/2021). [Suara.com/B Susanto]

SuaraMalang.id - Bagian tubuh diduga korban bencana erupsi Gunung Semeru Kabupaten Lumajang ditemukan tim relawan, Sabtu (29/1/2022). Persisnya di lokasi penambangan Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang mengonfirmasi temuan bagian tubuh jenazah diduga korban bencana erupsi Semeru di lokasi penambangan Kampung Renteng, Dusun Kendondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Kronologisnya, lanjut Joko, relawan gabungan sedang melakukan pemantauan daerah aliran sungai (DAS) Gunung Semeru di daerah pertambangan Kampung Renteng, Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro mencium bau tak sedap.

"Tim mencium bau tidak sedap di salah satu gundukan pasir. Setelah didekati dan dilakukan pengecekan awal ternyata terdapat potongan tubuh dan celana warna biru tua yang tertimbun material pasir," tuturnya mengutip dari Antara.

Baca Juga:Salut! Kepala Puskesmas Diangkut Bego Seberangi Sungai Aliran Lahar Semeru Buat Layani Warga

Tim berkoordinasi dengan Satgas Transisi, kemudian dilakukan evakuasi dan pengangkatan bagian tubuh jenazah, selanjutnya dibawa ke Instalasi Pemulasaran Jenazah RSUD dr. Haryoto Lumajang dengan menggunakan ambulans Puskesmas Labruk.

"Bagian tubuh jenazah yang diduga korban bencana Gunung Semeru diserahkan kepada Tim DVI Polri untuk diidentifikasi," katanya.

Dengan ditemukan potongan jenazah itu maka jumlah jenazah korban bencana Gunung Semeru menjadi 62 jenazah dan delapan bagian tubuh yang sebagian besar berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri.

Selain itu, pemantauan DAS Gunung Semeru terus dilakukan baik oleh TNI, Polri, BPBD maupun relawan untuk memantau naiknya debit air di sepanjang daerah aliran sungai ketika hujan deras turun di kawasan puncak.

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Baca Juga:Erupsi Gunung Semeru Mengarah Utara, Semburan Abu Mencapai 1.500 Meter

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini