SuaraMalang.id - Putusnya jembatan Besuk Koboan atau Gladak Perak di Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang membuat pengusaha asal Malang resah.
Salah satunya adalah Larno (51) pengusaha telur asal Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.
Keresahan Iarno dikarenakan jembatan itu menjadi akses yang efisien untuk mengirim telur ke daerah Pasirian, Lumajang.
"Saya untuk kesehariannya kalau ngirim telur ke Pasirian itu lewat sini lebih efisien. Daripada lewat Malang terus Probolinggo, jauh mas," ujar dia.
Baca Juga:Pengungsi Korban Letusan Gunung Semeru Sempat Panik Saat Hujan Deras Mengguyur Semalam
Paska jembatan itu terputus, Iarno meliburkan diri untuk mengirim telur ke Pasirian Lumajang.
Dia pun karena punya waktu senggang ini menengok keadaan terkini jembatan Gladak Perak itu.
"Iya daripada lewat Probolinggo lama tambahan dan bensin habis banyak akhirnya saya libur saja dulu dan menengok ke sini," kata dia.
Dia pun merasa kaget jembatan yang dilaluinya bertahun-tahun itu bisa terputus akibat erupsi gunung Semeru.
"Ini dahsyat benar saya kaget pas dengar jembatan ini bisa ambrol biasanya gak sampai gini," ujarnya.
Baca Juga:Kisah Pilu Erupsi Gunung Semeru! Tak Tega Tinggalkan Ibunda, Rumini Tewas Berpelukan
Iarno pun berencan akan libur mendistribusikan telur ke Pasirian hingga jembatan sepanjang 192 meter itu dibangun kembali.
"Ya pinginny dibangun lagi mas, supaya bisa ngirim. Kalau gak saya ya libur dulu dan ganggu ekonomi saya juga sebenarnya," katanya menegaskan.
Sementara itu dari pantauan wartawan di sungai di bawah Jembatan Gladak Perak terlihat masih dialiri lahar dingin.
Asap mengepul di sepanjang sungai kecil tersebut. Beberapa warga pun melihat fenomena alam itu di dekat jembatan yang menghubungkan Malang - Lumajang itu.