Beredar Spanduk Penolakan Reuni PA 212 di Malang

Spanduk berisi penolakan rencana aksi Reuni PA 212 beredar di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 25 November 2021 | 23:11 WIB
Beredar Spanduk Penolakan Reuni PA 212 di Malang
Spanduk berisi penolakan rencana aksi Reuni PA 212 beredar di Kabupaten Malang, Jawa Timur. [Foto : Binar Gumilang / TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Spanduk berisi penolakan rencana aksi Reuni PA 212 beredar di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Spanduk berwarna hitam itu terpasang di beberapa lokasi, terutama di pinggiran jalan.

Seperti diwartakan TIMES Indonesia jejaring media Suara.com, Salah satu spanduk ada di kawasan Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Spanduk berisi kalimat seruan menolak reuni PA 212 dan tertera hastag #Jogongalam #gagalkanpa212.

"Jogo bumi Arema, tolak reuni dan gerakan PA 212. Kami Pancasila kami menolak reuni 212. Selamatkan Malang dari PA 212," tertulis pada spanduk aksi tolak reuni PA 212.

Spanduk tersebut mengatasnamakan sejumlah organisasi di Kabupaten Malang, diantaranya Pemuda Pancasila (PP), Duta Pancasila, Milenial Utas, Ikatan Mahasiswa Sumbermanjing Wetan, Forda Emas, hingga Lembaga Ta'lif Wan Nasr.

Baca Juga:Polda Metro Belum Beri Izin Reuni 212 karena Tak Ada Surat Rekomendasi Satgas COVID-19

"Sepertinya baru terpasang tadi malam (Spanduk penolakan PA 212). Kalau sore kemarin saya lewat masih belum ada," ujar salah seorang warga Kepanjen, Suprianto.

Belum ada keterangan resmi terkait spanduk penolakan Reuni PA 212 di Kabupaten Malang, baik dari pihak pemasang maupun dari otoritas setempat.

News

Terkini

Kisah haru meliputi keluarga Hernik Martika S (54) di Kota Malang Jawa Timur. Mereka bahagia bukan kepalang setelah anggota keluarganya itu pulang setelah 37 tahun hilang.

News | 11:23 WIB

Sejumlah saksi diperiksa oleh kepolisian dalam kasus penipuan investasi robot trading ATG dengan tersangka Wahyu Kenzo. Kasus ini menggegerkan publik beberapa hari belakangan.

News | 09:14 WIB

Sebuah video yang memperlihatkan seorang anak yang sedang meronta kesakitan di rumah sakit, beredar di media sosial.

News | 10:16 WIB

Dukungan untuk bos Robot Trading ATG Wahyu Kenzo dalam bentuk karangan bunga berjejer di Monumen Tugu Kota Malang, Jawa Timur, Senin (13/3/2023).

News | 08:47 WIB

Nama Wahyu Kenzo segera menjadi sorotan publik beberapa hari belakangan ini. Pria yang dijuluki crazy rich Surabaya itu ditetapkan sebagai tersangka penipuan robot trading

News | 08:56 WIB

Media sosial dihebohkan dengan beredarnya surat penolakan pembangunan Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) yang berlokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.

News | 08:34 WIB

Sejumlah karangan bunga dari korban penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG) Wahyu Kenzo memenuhi halaman Mapolresta Malang Kota, Kamis (9/3/2023).

News | 21:16 WIB

Baru-baru ini sebuah video viral di kalangan warga Malang Jawa Timur ( Jatim ). Kontennya tentang sapi yang melahirkan pedet (anakan sapi) berkepala dua.

News | 10:33 WIB

Kapolres Malang Kota Kombes Polisi Budi Hemanto menerangkan kasus ini bermula ketika salah satu anggota robot trading berinisial MY.

News | 18:22 WIB

Media sosial dihebohkan dengan unggahan akun TikTok @geempredator yang mengungkap soal kasus penyebaran foto sejumlah orang di akun Twitter "dewasa".

News | 13:36 WIB

Selain itu, beban kepada manajemen juga akan meningkat akibat terlalu lama berada di Jakarta.

News | 20:07 WIB

Dua perampok sadis bersenjata tajam tak segan-segan melukai korbannya di kawasan Malang Jawa Timur ( Jatim ). Keduanya merupakan residivis kasus serupa.

News | 10:54 WIB

Gempa bumi mengguncang Kabupaten Malang Jawa Timur ( Jatim ) pagi ini, Senin (06/03/2023). Informasi gempa ini dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

News | 09:35 WIB

Empat remaja Pasuruan yang videonya viral melakukan perundungan, menendang, membanting dan menginjak korban akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

News | 09:13 WIB

Vicky Hermansyah, satu dari ratusan korban tragedi Kanjuruhan berharap bisa kembali bekerja dan menghidupi keluarganya.

News | 15:26 WIB
Tampilkan lebih banyak