SuaraMalang.id - Saban pemilihan kepala desa (Pilkades) di daerah-daerah, terutama di Probolinggo biasa diwarnai praktik perjudian.
Nah, untuk mengantisipasi itu, kepolisian setempat akan membentuk tim khusus untuk menekan angka praktik perjudian tersebut.
Seperti dijelaskan Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, Rabu (24/11/2021). Menurut dia, perlu langkah khusus untuk menekan angka perjudian menjelang dan pada saat pelaksanaan Pilkades nantinya.
"Nanti kita akan siapakan tim untuk ngungkap, bahkan nantinya kita akan ada hotline saluran informasi, jadi masyarakat siapapun bisa menginformasikan," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.
Baca Juga:Menteri BUMN Erick Thohir ke Probolinggo: Kita Buat Program Kolaborasi dengan Pesantren
Arsya menjelaskan, selama ini marak bandar-bandar judi yang turun untuk bertaruh siapa calon kepala desa yang akan menang dalam Pilkades tersebut.
Selain itu, pihaknya juga akan menyediakan layanan hotline layanan informasi, jadi masyarakat bisa langsung menghubungi nomor telfon untuk melaporkan kondisi dan situasi yang terjadi pada saat pelaksanaan Pilkades.
Diketahui, Kabupaten Probolinggo akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahap II yang akan diikuti oleh 253 desa, pada Februari 2022 mendatang.