Beredar Video Jalaur Wisata Gunung Bromo Ambles, Pemkab Probolinggo Pastikan Hoaks

Beberapa hari terakhir beredar rekaman video jalur wisata menuju wisata Gunung Bromo ambles. Video ini viral dan beredar secara luas.

Muhammad Taufiq
Jum'at, 19 November 2021 | 19:27 WIB
Beredar Video Jalaur Wisata Gunung Bromo Ambles, Pemkab Probolinggo Pastikan Hoaks
Informasi hoaks akses menuju Gunung Bromo [Foto: Antara]

SuaraMalang.id - Beberapa hari terakhir beredar rekaman video jalur wisata menuju wisata Gunung Bromo ambles. Video ini viral dan beredar secara luas.

Dalam video tersebut nampak jalanan yang disebut-sebut akses menuju wisata Gunung Bromo tinggal separuh. Sementara separuh jalan lagi ambles.

Belakangan terungkap kalau video tersebut hoaks alias tidak benar. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi, Informartika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo Yulius Christian.

"Kami sudah mengecek dan memastikan bahwa kabar amblesnya jalan di jalur wisata Gunung Bromo melalui Kabupaten Probolinggo tersebut hoaks atau disinformasi yang artinya penyampaian informasi yang salah (dengan sengaja) untuk membingungkan orang lain," katanta, Jumat (19/11/2021).

Baca Juga:PGN: 23.570 Rumah di Pasuran dan Probolinggo Kini Teraliri Gas Bumi

"Faktanya, peristiwa jalan ambles akibat longsor itu bukan terjadi di jalur wisata Gunung Bromo dan dipastikan kejadiannya terjadi di luar Kabupaten Probolinggo," katanya menambahkan.

Ia menjelaskan jalur wisata Gunung Bromo melalui pintu masuk Kabupaten Probolinggo hingga Jumat pagi masih aman dan tidak ada jalan ambles, sehingga aman dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Memang ada sedikit longsor tapi longsoran kecil dan sudah dibersihkan oleh petugas, sehingga akses jalan menuju wisata Bromo bisa dilalui kembali, sehingga aman dan tidak ada jalan ambles," katanya.

Yulius mengimbau semua pihak untuk lebih bijak dalam bermedia sosial dan tidak menyebarkan informasi hoaks yang membuat masyarakat resah dan panik dengan beredarnya video tersebut.

"Saya imbau masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan dan hal itu meresahkan masyarakat di sekitar Gunung Bromo," ujarnya. ANTARA

Baca Juga:Tersisa Dua Kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini