Ditemukan Sistem Drainase Era Belanda di Kompleks Candi Songgoriti Kota Batu

Penemuan itu saat dilakukan ekskavasi oleh tim BPCB Jatim.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 18 November 2021 | 05:05 WIB
Ditemukan Sistem Drainase Era Belanda di Kompleks Candi Songgoriti Kota Batu
Anggota tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan melakukan eskavasi di Candi Songgoriti, Batu, Jawa Timur. Eskavasi tersebut dilakukan untuk mencari gambaran bentuk asli candi yang diduga adalah penanda sebuah petirtaan atau pemandian suci pada jaman kerajaan Mataram Kuno di abad 9 Masehi. [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]

SuaraMalang.id - Sistem drainase diperkirakan era Belanda ditemukan saat proses ekskavasi Candi Songgoriti, Kota Batu, Jawa Timur oleh tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.

Ketua Tim Ekskavasi Penyelamatan Situs Candi Songgoriti BPCB Jatim, Muhammad Ichwan mengatakan, bahwa penemuan instalasi drainase atau saluran air tersebut setelah tim melakukan pembukaan, persisnya pada kotak C9.

"Kami mendapatkan adanya instalasi drainase. Itu diperkirakan dibangun pada masa Belanda," kata Ichwan mengutip dari Antara, Rabu (17/11/2021).

Dijelaskannya, penemuan itu berupa dua buah instalasi yang mirip selokan dan disusun dari batu bata. Tepatnya berada di sebelah barat laut bangunan candi. 

Baca Juga:Ada sejak Zaman Perang Diponegoro, Gua Ponggolo Jadi Situs Bersejarah di Bhumi Merapi

Batu bata yang dipergunakan, lanjut dia, berukuran panjang 25 sentimeter, lebar 13 sentimeter dan tebal lima sentimeter. Kekinian, tim ekskavasi melanjutkan pencarian instalasi drainase tersebut.

"Ada dua, semacam selokan yang berada di sebelah barat laut dari candi ini. Itu tersusun dari bata dengan ukuran sama. Ditemukan pada kotak gali C9, dan kami kejar lagi ke arah utara. Kotak C10 akan kami buka," ujarnya.

Berdasarkan catatan yang ada, masih kata Ichwan, bangunan Candi Songgoriti pernah beberapa kali dipugar oleh Belanda. Persisnya terjadi pada 1921.

Tim ekskavasi juga menemukan lingkaran-lingkaran timah pada candi induk yang merupakan sebuah penanda.

"Kami mengetahui di candi induk terdapat lingkaran-lingkaran timah, itu sebagai penanda dalam pemugaran. Itu adalah susun ulang, penempatan ulang," katanya.

Baca Juga:2 Arca Kuno Ditemukan Terpendam di Kedalaman 1 Meter Saat Eskavasi Situs Pandegong Jombang

Selain itu, lanjutnya, pada proses ekskavasi yang dilakukan sejak 10 November 2021 juga ditemukan adanya sistem penguatan bangunan candi yang terletak di bawah batur. Penguatan tersebut menggunakan bata yang berukuran sama dengan sistem instalasi drainase.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini