Psikolog Ini Jelaskan Batasan Antara Bullying dengan Bercandaan, Perbedaannya Juga!

Orang seringkali susah membedakan antara perundungan atau bullying dengan bercandaan. Maksudnya mungkin bercanda, tapi ternyata masuk kategory bully.

Muhammad Taufiq
Senin, 15 November 2021 | 18:10 WIB
Psikolog Ini Jelaskan Batasan Antara Bullying dengan Bercandaan, Perbedaannya Juga!
Ilustrasi anak korban "bullying". (Sumber: Shutterstock)

SuaraMalang.id - Orang seringkali susah membedakan antara perundungan atau bullying dengan bercandaan. Maksudnya mungkin bercanda, tapi ternyata masuk kategory bully.

Lalu di mana batas antara bully dengan bercanda ini? Psikolog klinis dari Universitas Indonesia, Pingkan Rumondor, menjelaskan batasan antara tindakan dikatakan sebatas bercanda dan masuk kategori perundungan atau bullying.

"Bullying dilakukan sengaja dan berulang-ulang. Misalnya terjadi selama 6 bulan hampir setiap hari untuk mengintimidasi atau menyakiti orang lain," katanya, seperti dikutip dari Antara, Senin (15/11/2021).

Pingkan menekankan tiga hal saat bicara perundungan ini, yakni sengaja, berulang-ulang dan ada ketidakseimbangan kekuasaan misalnya ada salah satu pihak yang merasa superior atau lebih tinggi dan satu lainnya merasa inferior.

Sementara tindakan disebut bercanda bila antara pihak yang terlibat sama-sama bisa menikmati, senang, bisa melihat di mana kelucuan bahan candaan dan tidak ada yang tersakiti.

Baca Juga:Lakukan 5 Hal Ini Jika Kamu Menjadi Korban Cyberbullying!

"Kalau bullying salah satu akan merasa tersakiti, merasa direndahkan dan sebenarnya yang bercanda melakukan bullying, di balik kata bercandaan dia melakukan dengan sengaja menyakiti," ujarnya.

Contoh perilaku bullying antara lain menyebarkan gosip, berlaku secara tidak adil, mengejek dan merendahkan, sengaja mengisolasi orang. Tetapi yang bukan termasuk tindakan negatif ini yakni satu konflik terjadi sekali dan mutasi berdasarkan kompetensi.

Mereka yang terlibat dalam perundungan antara lain pelaku, saksi yakni mereka yang melihat dan target atau orang yang diposisikan lebih rendah. Berbicara target, menurut Pingkan, biasanya sosok-sosok berbeda dari mayoritas di mana bullying terjadi.

Terkait saksi, seringkali bila mereka tak paham cara bertindak yang tepat saat bullying terjadi, maka cenderung diam. Penyebabnya bisa beragam.

"Ketika semakin banyak yang melihat akhirnya ada semacam rasa berbagi tanggung jawab, yang melihat itu akan tunggu-tungguan siapa yang negur duluan. Saksi ini penting, supaya dia bisa melakukan sesuatu, kadang-kadang ada efek seperti itu," kata Pingkan.

Baca Juga:Belajar dari Kasus Bullying Aurora Ribero, Dampak Perundungan terhadap Harga Diri Anak

Pada masa pandemi COVID-19, tindak perundungan bukan berarti tak terjadi sama sekali, misalnya di tempat kerja. Pingkan mencontohkan, perundungan bisa dialami seseorang via telepon, rapat online misalnya dengan peserta yang melontarkan komentar mengandung unsur melecehkan, email berisi pergosipan.

Berita Terkait

Mahasiswa USM mengkampanyekan stop bullying

semarang | 20:19 WIB

Orangtua pasti nggak mau anaknya menjadi korban bullying. Tapi di sisi lain, sebagai orangtua juga harus memastikan anaknya tidak menjadi pelaku bullying.

indotnesia | 14:18 WIB

Miris! seorang siswa Sekolah Dasar terpaksa pindah ke SLB, gara-gara menjadi korban bullying

soreang | 20:40 WIB

Dalam video yang viral itu terdapat tulisan "sangking sering dibulli temannya disekolah sampai pindah ke sekolah luar biasa (SLB)"

deli | 12:19 WIB

Seorang siswa SD disebut terpaksa pindah ke Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Semarang karena selalu dirundung atau Bully di sekolah lamanya.

jateng | 20:09 WIB

News

Terkini

Kegiatan ini diyakini dapat memberi kesempatan bagi para pegolf junior untuk bersinar.

News | 19:00 WIB

Mahasiaswa UNS itu tampak tenang melintasi lingkungan kampus sembari mengabadikan momennya bersama sapi tersebut.

News | 15:03 WIB

Seorang Warga Kota Malang menggelar protes dengan cara menumpang mandi di kantor Perumda Tugu Tirta karena aliran air PAM di rumahnya mati.

News | 12:12 WIB

Kepala Desa Ambulu, Jember Mulyono itu meninggal dunia tak lama setelah dievakusi ke rumah sakit pada Minggu (21/5/2023) malam lalu.

News | 12:21 WIB

Ini merupakan bentuk komitmen perseroan dalam melakukan pembangunan bekelanjutan.

News | 15:30 WIB

Pemkot Malang kembali dapat kritikan dari netizen.

News | 15:26 WIB

Warga Hindu Tengger digegerkan dengan hilangnya Patung Ganesha.

News | 15:53 WIB

Manajer Timnas U22 Indonesia Kombes Sumardji didatangi salah satu ofisial Thailand seraya meminta maaf.

News | 16:34 WIB

Jonathan Khemdee, pemain Thailand dengan nomor punggung 4 tertangkap kamera saat melempar medali serta maskot SEA Games Kamboja.

News | 10:46 WIB

Dalam unggahan video tersebut, sang anak dengan hati-hati meminta izin kepada ibunya terkait konser Colplay.

News | 15:21 WIB

Ini untuk mempermudah pengambilan bansos sembako PKH.

News | 10:27 WIB

Wali Kota Sutiaji mengatakan, permasalahan banjir di Kota Malang ditargetkan tuntas pada 2028.

News | 11:25 WIB

Sana'i sendiri merupakan salah satu nama caleg dari NasDem yang maju dari daerah pemilihan (Dapil) Kedungkandang.

News | 18:36 WIB

Ketua DPD NasDem Kota Malang Hanan Jalil mengatakan, pihaknya telah resmi mendaftarkan sejumlah 45 nama bakal calon legislatif dengan komposisi 30 persen perempuan.

News | 15:41 WIB
Tampilkan lebih banyak