Calon Ayah Tiri Aniaya Balita Gegara Rewel, Ibu Mengalami Trauma

Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Sosial (Dinsos) memberikan pedampingan kepada balita berinisial N, korban penganiayaan oleh calon ayah tirinya.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 26 Oktober 2021 | 12:53 WIB
Calon Ayah Tiri Aniaya Balita Gegara Rewel, Ibu Mengalami Trauma
Kasus penganiayaan balita di Kota Batu, Jawa Timur. [suarajatimpost.com]

SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Sosial (Dinsos) memberikan pedampingan kepada balita berinisial N, korban penganiayaan oleh calon ayah tirinya.

Layanan pendampingan yang akan diberikan, salah satunya pengurusan nomor induk kependudukan (NIK) agar bisa tercover BPJS. Penting juga memberikan pendamingan psikologis untuk penyembuhan trauma.

"Kami bersama dengan Polres Batu dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengakomodir segala sesuatu yang perlu dilakukan atas korban," kata Kepala Dinsos Kota Batu Ririk Masyhuri, mengutip dari Suarajatimpost.com jaringan Suara.com, Selasa (26/10/2021).

"Kemarin (Senin 25 Oktober 2021, red) kami telah melakukan visit ke RS Hasta Brata. Dari hasil pantauan kami, paling perlu dilakukan adalah pengupayaan BPJS untuk perawatan selanjutnya," imbuhnya.

Baca Juga:Dianiaya Calon Ayah Sambung, Bayi di Kota Batu Terluka Disiram Air Panas

Ia menambahkan, ibu kandung berinisial C juga mendapatkan pendampingan psikologis.

"Trauma juga dialami ibunya, maka kami juga akan melakukan trauma healing kepada yang bersangkutan," jelasnya.

Sementara, Kepala Satuan Resort Kriminal Polres Batu Iptu Yusi Purwanto mengatakan, terduga pelaku berinisial W (25) dijjerat dengan Pasal 44 UU RI nomor 23 Tahun 2004 atau Pasal 80 UU RI 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

"Pelaku diancam hukuman 3 tahun penjara," tegas Yusssi.

Yussi mengatakan, motif tindakan kekerasan ini disebabkan beban ekonomi dan rasa tidak siap menafkahi calon keluarga barunya.

Baca Juga:Geger Penemuan Mayat Pria di Kota Batu, Kematiannya Masih Tanda Tanya

"Sementara ini terduga pelaku kerap merasa kesal saat N ini rewel, alasan utamanya karena ia sudah capek bekerja sebagai kuli bangunan dan faktor ekonomi," tandasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini