Selepas juara di musim sebelumnya masalah demi masalah muncul ke permukaan. Tunggakan gaji pemain hingga pemain mengancam hengkang mewarnai pemberitaan Arema FC saat itu hingga akhirnya di musim ISL 2011-2012 mereka harus tampil dengan skuat seadanya hingga terjebak di urutan ke 12 pada akhir musim kompetisi setelah sempat was-was degradasi.
Kisah pahit dan manis tim Arema FC bisa saja terjadi kapan saja. Namun saat ini Arema FC harus bernafas lega setelah masuknya sosok berpengaruh Gilang Widya Pramana yang menjabat sebagai Presiden Klub bisa jadi adalah kado indah 34 tahun Arema FC. Mess baru yang mewah dan bus pemain adalah realisasi nyata yang sudah diwujudkan oleh sang Juragan 99.