Warga Jombang Akhiri Hidup di Sumur, Depresi Istri Meninggal Terpapar Covid-19

Diduga depresi berat, Eddy Wijaya (73) warga Desa Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur nekat mencebur ke sumur, Rabu (4/8/2021) sekitar 06.00 waktu setempat.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 04 Agustus 2021 | 13:38 WIB
Warga Jombang Akhiri Hidup di Sumur, Depresi Istri Meninggal Terpapar Covid-19
Ilustrasi jenazah -Warga Jombang Akhiri Hidup di Sumur, Depresi Istri Meninggal Terpapar Covid-19. (Shutterstock).

SuaraMalang.id - Diduga depresi berat, Eddy Wijaya (73) warga Desa Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur nekat mencebur ke sumur, Rabu (4/8/2021) sekitar 06.00 waktu setempat.

Kapolsek Mojowarno AKP Yogas menjelaskan, kronologi bermula dari tetangga yang berbelanja di kios milik korban. Namun yang melayani saat itu anaknya, Agung Wijaya (40). Kemudian, tetangga tersebut menayakan keberadaan Eddy Wijaya. Lantas dicarinya sang ayah.

Namun, Agung hanya menemukan sandal milik korban di dekat sumur. Saat dicek, dilihatnya ada rambut. Agung kemudian meminta pertolongan, warga yang mengetahui peristiwa tersebut juga melaporkan ke polisi.

BPBD dan polisi yang datang langsung mengevakuasi jasad korban dari sumur.

Baca Juga:Kompak! Aksi Pasutri Nyolong Perhiasan Emas di Gondanglegi Malang Terekam CCTV

“Korban meninggal dalam sumur. Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata AKP Yogas mengutip dari beritajatim.com, Rabu.

Berdasar hasil penyelidikan, lanjut dia, korban nekat bunuh diri, lantaran depresi (tekanan mental) ditinggal sang istri. Diketahui, istri korban meninggal terpapar Covid-19, Sabtu 31 Agustus 2021 lalu.

“Sekali lagi, korban mengalami depresi semenjak ditinggal oleh istrinya yang meninggal akibat Covid-19. Tidak ada kekerasan pada tubuh korban. Artinya, korban meninggal murni bunuh diri,” ujarnya mengakhiri.

Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Baca Juga:Beli Nasi Goreng di Malang, Pria Kalimantan Ini Terkejut Lihat Porsinya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini