Sutiaji juga menjelaskan, saat ini yang terpenting adalah saling bantu membantu dari warga untuk menanggulangi Covid-19 di Kota Malang.
"Saya mohonlah masyarakat memaklumi masa ada saudaranya meninggal dunia dia menyelamatkan dirinya sendiri. Kita hidup di sini hidup bermasyarakat. Dia berkeliaran juga di komunitas yang lain bukan hanya di RW situ saja. Tolong ini menjadi komitmen kita semua. Gak bisa kita lokalisir," tutur dia saat dikonfirmasi di Balai Kota Malang, Jumat (23/7/2021) sore tadi.
Dia menjelaskan, hotel itu dijadikan tempat isolasi terpadu hanya untuk pasien Covid-19 yang sudah tidak bergejala saja.
Pasien hanya akan melakukan isoman tiga sampai empat hari di sana hingga sembuh. Pemilihan hotel itu sebagai tempat isolasi terpadu itu Sutiaji mengaku sudah berdasarkan kajian.
Baca Juga:Buat Warga Kepanjen Kabupaten Malang Ini Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Gratis
"Jadi itu kami pilih karena akses mudah, dari rumah Isolasi Kawi. Mereka yang nggak punya gejala klinis sudah tidak apa-tinggal menunggu saja. Kan isolasi itu 14 hari. Kalau yang positif isolasi tetap sampai 14 hari. Nah kalau yang tidak bergejala empat harinya itu kita geser ke hotel tinggal menunggu saja. Dari segi kajian kan sudah," katanya.
Dia pun mengaku akan tetap mengusahakan hotel yang mampu menampung 80 orang isoman itu menjadi tempat isolasi terpadu.
"Saya sampaikan. Kalau nolak ya lucu. Ini darurat sekali keadaannya. Bagaimana kita berbagi, menyadarkan kita semua. Ya kami usahakan," katanya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Baca Juga:Salut! Warga Gadang Malang Dirikan Dapur Umum Mandiri Buat Warga Isoman