Satgas Covid-19 Banyuwangi Tak Melarang Tradisi Nyekar, Asal...

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengatakan, warga yang ziarah diimbau untuk memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 11 Mei 2021 | 21:10 WIB
Satgas Covid-19 Banyuwangi Tak Melarang Tradisi Nyekar, Asal...
ilustrasi tradisi nyekar atau ziarah menjelang lebaran. Warga berdoa saat ziarah kubur di TPU Padurenan, Mustikajaya, Kota Bekasi, Minggu (04/04/21). [Suara.com/Dian Latifah]

SuaraMalang.id - Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi tak melarang aktivitas nyekar atau ziarah ke makam sebagai tradisi saat lebaran Idulfitri di tengah pandemi Covid-19.

Namun, masyarakat yang melakukan nyekar diimbau supaya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengatakan, warga yang ziarah diimbau untuk memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.

"Kuncinya adalah penerapan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Selama masyarakat menjalankan nyekar nanti diupayakan agar tidak datang secara berkerumun," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id jaringan suara.com, Selasa (11/5/2021).

Baca Juga:Pulang dari Malaysia, Dua Pekerja Migran Asal Banyuwangi Positif Covid-19

Ia melanjutkan, ancaman Covid-19 masih mengintai, terlebih adanya virus varian baru. Maka, penting agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan setiap beraktivitas di luar rumah, termasuk ketika menjalankan tradisi nyekar dan kegiatan keagamaan lainnya.

Kemudian, masih kata dia, Satgas Covid-19 mengimbau agar silaturahmi atau halalbihalal secara virtual. 

"Bukan hanya pada momentum nyekar saja, kami dari satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi juga mengajak masyarakat untuk menerapkan 3M pada saat perayaan Hari Raya Idulfitri nanti," ujarnya.

Sebelum diberitakan, muncul klaster tarawih di Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu. Berawal dari meninggalnya takmir musala dusun setempat. Kemudian terungkap yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19. 

Berdasarkan hasil tracing atau pelacakan ratusan warga setempat, hasilnya ada 62 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan enam diantaranya meninggal.

Baca Juga:Enam Warga Banyuwangi Klaster Tarawih Meninggal Dunia dalam Waktu Sehari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini