Tragis, Bocah Tewas Tenggelam di Sungai Brantas Kota Malang

Bocah berusia 12 tahun, warga Kelurahan Tlogomas Kota Malang tewas tenggelam di Sungai Brantas, Selasa (11/5/2021).

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 11 Mei 2021 | 17:46 WIB
Tragis, Bocah Tewas Tenggelam di Sungai Brantas Kota Malang
Anggota Rescue Kota Malang menunjukan Tempat Kejadian Perkara (TKP) bocah tewas tengglam di Sungai Brantas, Selasa (11/5/2021) [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Bocah berusia 12 tahun, warga Kelurahan Tlogomas Kota Malang tewas tenggelam di Sungai Brantas, Selasa (11/5/2021). Korban diduga tak bisa berenang saat bermain bersama sejumlah temannya di sungai tersebut.

Dijelaskan Ketua RW setempat, Sugijono, kronologi bermula ketika bocah berinisial RSP itu bermain di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas bersama tiga temannya sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa.

"Ya waktu itu ada empat anak ya umurnya sekitar 11 dan 12 an lah. Masih SD kayaknya. Terus si korban ini berenang sampai ke yang dalam atau kedungnya itu. Makanya langsung tenggelam dan kabarnya dia tidak bisa berenang," kata dia.

Melihat RSP tenggelam, dua temannya sempat mencoba menolong. Sementara satu teman lainnya berlari ke arah permukiman untuk meminta pertolongan warga. Sejumlah warga yang mengetahui itu kemudian bergegas menuju lokasi kejadian.

Baca Juga:Dua Tahun Gak Bisa Mudik ke Malang, Sal Priadi Tulis Pesan di Papan Reklame


"Kebetulan di sini ada tempat pemancingan juga kan. Jadi banyak yang menolong tadi langsung. Korban terseret tidak lebih dari 15 meteran dari tempatnya tenggelam," sambungnya.

Namun nahas, lanjut dia, meski sempat ditolong, nyawa bocah malang itu tak terselamatkan.

"Ya sepertinya meninggal tadi pas dibawa oleh petugas medis dan polisi," ujarnya.


Sugijono menuturkan, aliran sungai di Sumber Keharuman itu memang tidak diperuntukan untuk berenang anak-anak.


"Biasanya di sana buat mancing. Karena keruh (dalam)kan. Dan di bawah sana biasanya buat ngopi gak ada yang buat renang," ujar dia.

Baca Juga:Kategori Zona Aman COVID-19, Kota Malang Boleh Gelar Salat Idul Fitri


Terpisah, Kapolsek Lowokwaru, Kompol Fatkhur Rokhma membenarkan kejadian itu. Dijelaskannya, RSP nyawanya tidak tertolong.


"Iya tadi sudah dievakuasi langsung dibawa ke rumah duka," tutup dia.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini