SuaraMalang.id - Perempuan yang sedang dapet alias haid atau menstruasi hukumnya memang tidak boleh berpuasa Ramadhan. Tapi itu bukan hukuman.
Anggap saja, haid itu menjadi bagian dari paket berkah, kesempatan, dan tantangan khusus yang diberikan Allah secara unik kepada perempuan, khususnya para muslimah.
Meski saat Ramahdan muslimah yang sedang hadil tidak boleh berpuasa, namun untuk menjaga keimanan dan untuk mendapatkan pahala Ramadhan bisa melakukan banyak amaliah positif lainnya.
Amalan ketika haid ini bisa dilakukan untuk melipatgandakan pahala semala Ramadhan. Berikut ini adalah beberapa amalan ketika haid yang bisa dilakukan:
Baca Juga:Ramadhan, 2 Pasangan Haram Kelon di Penginapan saat Yang Lain Tarawih
1. Bersedekah
Memperbanyak sedekah bisa dengan berbagai cara, mulai dari memberi santunan kepada fakir miskin, anak yatim hingga hanya menebar senyuman kebaikan kepada orang lain.
Dalam hal bersedekah, Rasulullah SAW juga menyerukan dalam sebuah hadis. Rasulullah bersabda: “Wahai kaum perempuan! Bersedekahlah kamu dan perbanyaklah istighfar. Karena, aku melihat kaum perempuanlah yang paling banyak menjadi penghuni neraka." (HR Muslim).
2. Mendengarkan Alquran
Amalan ketika haid yang penuh pahala selanjutnya adalah mendengarkan lantunan Alquran. Meski tidak diperbolehkan membaca Alquran, perempuan yang haid tetap dianjurkan untuk mendengarnya.
Baca Juga:Ini Jadwal Buka Puasa Wilayah Malang Raya, Minggu 25 April 2021
Dengan tetap mendengar lantunan ayat suci, hati wanita haid akan selalu dekat dengan Allah. Ini sesuai dengan hadis riwayat Ibnu Majah. Dari Aisyah Ra ia berkata,
" Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid, dan ia membaca Alquran."
3. Bersilaturahmi
Bersilaturahmi menjadi salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah saat haid yang paling mudah.
Bersilaturahmi dengan saudara, teman, dan kerabat bisa menambah pahala dan membuka pintu rezeki sesama umat. Bersilaturahmi bisa dilakukan dengan mengunjungi kerabat, bertemu teman, atau melakukan kegiatan sosial.
Dengan bersilaturahmi, perempuan bisa sejenak meluangkan waktu bersama dengan orang lain dan melupakan sejenak keletihan yang akan terbayar dengan senyuman teman atau saudara tersebut.
4. Berdzikir
Selama dalam keadaan haid, wanita diperbolehkan berdzikir dan tetap menyebut Asma Allah SWT.
Dzikir merupakan amal ibadah yang dianjurkan siapapun dan kapan pun jenis-jenis dzikir pun ada banyak, wanita yang sedang haid bisa mengucapkan berbagai kalimah thayyibah seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan lainnya.
Dzikir juga bisa dilakukan untuk memohon pengampunan pada Allah dengan beristighfar dan bertobat.
5. Berdoa
Doa bisa juga mengandung ikhtiar untuk mendekatkan diri pada Allah dan menjadi amalan ketika haid yang mulia. Karena berdoa adalah hal yang Allah perintahkan setiap saat dan bisa dilakukan kapan pun.
Wanita yang sedang dalam keadaan junub (hadas besar) diperbolehkan membaca doa apa saja, karena tidak masuk ke dalam larangan saat haid.
Saat haid, perempuan masih bisa mengamalkan doa harian seperti al-Matsurat yang merupakan kumpulan doa harian yang diamalkan oleh Rasulullah.