SuaraMalang.id - Kasus mayat perempuan terbungkus karpet dan ditemukan di Kebun Tebu Desa Kedungpedaringan Kecamatan Kepanjen Kota Malang disebut polisi telah meninggal dua hingga tiga hari sebelum penemuan.
Hal tersebut disampaikan langsung Kapolres Malang AKBP Hendri Umar saat dikonfirmasi di Mapolres Malang pada Jumat (23/4/2021).
"Tapi yang pasti dia meninggal dua atau tiga hari lalu. Karena saat ditemukan tubuhnya sudah membusuk dan ditemukan ada ikatan tali di celananya. Tali tersebut kami duga supaya tidak mengeluarkan bau busuk karena disimpan beberapa hari," katanya.
Diketahui sebelumnya, mayat perempuan berinisial DL (25) yang ditemukan di Desa Kedungpedaringan Kecamatan Kepanjen ternyata sempat menjadi korban tabrak lari.
Baca Juga:Dikira Orang Tidur di Kebun Tebu, Ternyata Mayat Wanita Terbungkus Karpet
Sebelum ditemukan mayatnya pada Jumat (23/4/2021) sekira jam 08.00 di pekarangan tebu, DL menjadi korban tabrak lari di dekat Stadion Kanjuruhan sekitar tiga hari lalu.
"Dua tiga hari lalu sebelum kejadian (ditemukan) sempat menjadi korban tabrak lari di belakang, dekat stadion Kanjuruhan," katanya.
Hendri juga menjelaskan, waktu tabrak lari, DL yang tergeletak langsung diamankan oleh temannya. DL langsung dibawa temannya ke sebuah rumah yang tidak jauh dari tempat ditemukan mayat DL, yakni di rumah milik Sahrul (27).
"Jadi langsung dibawa ke rumah Sahrul itu. Rumah yang dekat TKP tadi," tutur dia.
Hendri pun hingga kini belum bisa mengungkapkan apakah kematian DL, karena tabrak lari atau kelakuan Sahrul dan teman DL. Lantaran itu, Hendri menjelaskan pekarangan tebu bukanlah tempat terjadinya aksi yang diduga pembunuhan.
Baca Juga:Sempat Tercium Bau Busuk Sebelum Mayat Wanita Terbungkus Karpet Ditemukan
"Jadi kami perkirakan itu di tempat lain. Bisa di rumah Sahrul atau pas tabrak lari. Ini masib kami dalami," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, penemuan mayat perempuan misterius terbungkus karpet tanpa identitas di kebun tebu yang berada di kawasan Desa Kedungparingan Kecamatan Kepanjen, Jumat (23/4/2021) sekitar pukul 08.00 WIB membuat geger, lantaran saat mendekati lokasi sudah tercium bau busuk.
Seoang saksi yang juga merupakan warga desa setempat, Slamet Riyadi mengatakan, selain sudah bau busuk, pada mayat perempuan muda tersebut juga ditemukan luka lebam pada kaki.
"Saya langsung laporkan ke polisi takutnya malah kalau gak dilaporkan warga sini yang kena," tuturnya saat ditemui Suaramalang.id pada Jumat (23/4/2021).
Lebih lanjut, dia memastikan jika mayat tersebut bukan warga sekitar. Namun, dia mengemukakan, sosok perempuan misterius tersebut kerap ditemukan berkeliaran di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen.
"Bukan warga sini tapi pernah lihat di Kanjuruhan itu beberapa kali. Saya kan juga jukir (juru parkir) di Stadion Kanjuruhan," katanya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander