Mayat Perempuan Terbungkus Karpet Ternyata Sempat Jadi Korban Tabrak Lari

Mayat wanita berinisial DL (25) yang ditemukan di Desa Kedungpedaringan Kecamatan Kepanjen ternyata sempat menjadi korban tabrak lari.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 23 April 2021 | 18:17 WIB
Mayat Perempuan Terbungkus Karpet Ternyata Sempat Jadi Korban Tabrak Lari
Petugas mengevakuasi jasad mayat perempuan muda terbungkus karpet di lahan tebu yang berada di kawasan Kecamatan Kepanjen pada Jumat (23/4/2021). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Mayat  wanita berinisial DL (25) yang ditemukan di Desa Kedungpedaringan Kecamatan Kepanjen ternyata sempat menjadi korban tabrak lari.

Sebelum ditemukan mayatnya hari Jumat (23/4/2021) jam 08.00 tadi di pekarangan tebu, DL yang merupakan wanita asal Desa Curungrejo Kecamatan Kepanjen ini menjadi korban tabrak lari di dekat Stadion Kanjuruhan sekitar tiga hari lalu.

"Dua tiga hari lalu sebelum kejadian (ditemukan) sempat menjadi korban tabrak lari di belakang, dekat stadion Kanjuruhan," karta Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar saat dikonfirmasi di Mapolres Malang, Jumat (23/4/2021).

Hendri juga menjelaskan,  waktu tabrak lari, DL yang tergeletak langsung diamankan oleh temannya.

Baca Juga:Lagi, Ratusan ASN Pemkot Malang Tes Urine

DL langsung dibawa temannya ke sebuah rumah yang tidak jauh dari tempat ditemukan mayat DL, yakni di rumah milik Sahrul (27).

"Jadi langsung dibawa ke rumah Sahrul itu. Rumah yang dekat TKP tadi," tutur dia.

Hendri pun hingga kini belum bisa mengungkapkan apakah kematian DL, karena tabrak lari atau kelakuan Sahrul dan teman DL. Namun yang pasti, DL yang terbungkus karpet saat ditemukan diperkirakan meninggal sudah dua atau tiga hari.

"Sekarang masih pemeriksaan. Kami panggil tiga saksi. Sahrul dan dua temannya. Tapi yang pasti dia meninggal dua atau tiga hari lalu. Karena saat ditemukan tubuhnya sudah membusuk dan ditemukan ada ikatan tali di celananya. Tali tersebut kami duga supaya tidak mengeluarkan bau busuk karena disimpan beberapa hari," kata dia.

Untuk itu, Hendri menjelaskan pekarangan tebu bukanlah tempat terjadinya aksi yang diduga pembunuhan.

Baca Juga:Punya Usaha Sampingan Bikin Senjata Api, Guru SMP di Malang Diciduk Polisi

"Jadi kami perkirakan itu di tempat lain. Bisa di rumah Sahrul atau pas tabrak lari. Ini masib kami dalami," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, penemuan mayat perempuan misterius terbungkus karpet tanpa identitas di kebun tebu yang berada di kawasan Desa Kedungparingan Kecamatan Kepanjen, Jumat (23/4/2021) sekitar pukul 08.00 WIB membuat geger, lantaran saat mendekati lokasi sudah tercium bau busuk.

Seoang saksi yang juga merupakan warga desa setempat, Slamet Riyadi mengatakan, selain sudah bau busuk, pada mayat perempuan muda tersebut juga ditemukan luka lebam pada kaki.

"Saya langsung laporkan ke polisi takutnya malah kalau gak dilaporkan warga sini yang kena," tuturnya saat ditemui Suaramalang.id pada Jumat (23/4/2021).

Lebih lanjut, dia memastikan jika mayat tersebut bukan warga sekitar. Namun, dia mengemukakan, sosok perempuan misterius tersebut kerap ditemukan berkeliaran di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen.

"Bukan warga sini tapi pernah lihat di Kanjuruhan itu beberapa kali. Saya kan juga jukir (juru parkir) di Stadion Kanjuruhan," tutur dia.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini