SuaraMalang.id - Tiga warga Kelurahan Kanigaran, Kota Probolinggo tersambar petir, Selasa (6/5/2021). Ketiga petani itu kebetulan sedang berteduh di sebuah gubuk area persawahan, kala itu hujan turun cukup deras.
Ketiganya diketahui bernama Miskar (55), Jamhari (54) dan Suraji (53). Mereka tersambar petir sekitar pukul 15.00 WIB. Akibat peristiwa itu, Miskar meninggal di lokasi kejadian, sedangkan dua korban lainnya dilaporkan selamat.
Korban selamat, Jamhari menuturkan, peristiwa tersebut berlangsung cepat. Persisnya saat ketiganya baru dua menit berteduh di gubuk, tiba-tiba petir menyambar.
"Kami baru bincang-bincang dua menit tiba-tiba petir menghantam gubuk," ujarnya dikutip dari Suaraindonesia.co.id jaringan Suara.com, Selasa (6/4/2021).
Baca Juga:Kabupaten Probolinggo Bersiap Buka Sekolah Tatap Muka
Sebelum kejadian, lanjut dia, mereka sedang membersihkan rumput gulma dan memupuk tanaman bawang.
Hujan kemudian turun, ketiganya memutuskan untuk berteduh di gubuk. Jamhari dan Suraji berteduh lebih dulu, disusul Miskar.
Petir menyabar membuatnya pingsan beberapa saat.
"Saya langsung pingsan saat petir menyambar, lalu saya dan Suraji terbangun dan melihat Miskar terjatuh ke selokan sawah dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.
Kekinian, korban meninggal dunia dievakuasi oleh warga ke RSU Dharma Husada. Dilaporkan korban mengalami sejumlah luka bakar di sekujur tubuh.
Baca Juga:Polisi Awasi Gerak-gerik Eks Napi Teroris di Probolinggo
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Fauzi (25) mengatakan, dirinya mendengar suara menggelegar meski berada tak jauh dari lokasi kejadian. Gubuk lokasi ketia petani tersambar petir itu kemudian dilihatnya ada kepulan asap.
"Saya ada di sisi timur sedang menutup hamparan bawang dengan plastik. Di gubuk ada tiga orang, yang meninggal dunia satu," katanya.