Polisi Awasi Gerak-gerik Eks Napi Teroris di Probolinggo

Sebab, Kota Probolinggo pernah menjadi lokasi penangkapan belasan tersangka terorisme jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 30 Maret 2021 | 18:12 WIB
Polisi Awasi Gerak-gerik Eks Napi Teroris di Probolinggo
ilustrasi polisi. Polres Probolinggo Kota mengawasi gerak -gerik eks napi teroris[Antara]

SuaraMalang.id - Buntut serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, seluruh jajaran kepolisian meningkatkan pengamanan dan pengawasan, termasuk di Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Kapolresta Probolinggo Kota AKBP RM. Jauhari mengatakan, selain meningkatan pengamanan rumah ibadah, polisi juga mengawasi eks narapidana teroris (napiter) di wilayah hukumnya. Sebab, Kota Probolinggo pernah menjadi lokasi penangkapan belasan tersangka terorisme jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Untuk narapidana teroris yang telah bebas di Probolinggo, kami terus lakukan pemantauan terhadap potensi-potensi mereka kembali ke jaringannya. Kami pastikan sampai saat ini Kota Probolinggo terkendali dari aksi terorisme," katanya, dikutip dari Suaraindonesia.co.id jaringan Suara.com, Selasa (30/3/2021).

Jajaran satuan Intelkam, lanjut dia, Sabhara dan Babin Kamtibmas telah diinstruksikan untuk meningkatkan patroli dan pengawasan.

Baca Juga:Tujuh Terduga Teroris Ditangkap Terkait Bom Gereja Katedral Makassar

Ia menambahkan, penjagaan Mako Polres Probolinggo Kota juga ditingkatkan, lantaran sasaran aksi terorisme juga menargetkan pihak kepolisian.

"Sesuai petunjuk Kapolri, kami telah memperketat penjagaan dan pemeriksaan di Mako Polres Probolinggo Kota. Karena kami juga menjadi sasaran mereka (teroris)," sambungnya.

Sebelumnya, masih kata dia, Polres Probolinggo Kota bersama Kantor Kementerian Agama, Pemkot Probolinggo dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) telah bertemu dan membahas strategi mengantisipasi gejolak yang diakibatkan serangan bom Gereja Katedral Makassar.

Salah satu poin penting yang disepakati, yakni penghentian penyebaran foto dan video aksi bom bunuh diri di Makassar dan aksi terorisme lainnya.

"Ini penting, sebab kalau terus disebar akan menimbulkan ketakutan masyarakat yang dapat memecah belah kerukunan umat beragama. Itu tujuan para teroris menciptakan ketakutan," pungkasnya.

Baca Juga:Tengku Zul Curigai Barang Bukti Seragam FPI Terduga Teroris, Ini Alasannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini