SuaraMalang.id - Misru (51) ditangkap Polres Jember lantaran kedapatan membawa bahan peledak jenis mesiu, Senin (29/3/2021). Berdasar hasil pemeriksaan sementara, Misru telah membuka jasa meracik bom bondet setahun terakhir ini.
Namun, olah tetangga, Misru dikenal sebagai penjual bambu dan hewan ternak. Tentu penangkapan oleh polisi itu tak disangka-sangka oleh para tetangganya.
"Orangnya tidak banyak bicara dan sangat tertutup. Dia itu juga jual ternak sapi atau kambing setahu saya," kata tetangga yang enggan ditulis namanya.
Sementara, Kapolsek Semboro AKP Facthur Rahman mengatakan, pelaku meracik bahan peledak menjadi bom bondet untuk dijual. Namun, berapa tarif yang dibanderol untuk setiap bom, Ia belum bisa menjelaskan rinci.
Baca Juga:13 Orang Ditangkap Usai Serangan di Gereja Makassar, Polisi Sita Bom Sumbu
Namun, lanjut dia, yang jelas pelaku mendapatkan bahan peledak jenis mesiu itu dari Surabaya.
"Bubuk mesiu itu didapat dari beberapa toko, informasi (pengakuan tersangka) dari Surabaya nanti kita lidik, dan juga ada yang di Jember," katanya.
Pelaku, masih kata dia, meracik bom bondet berdasar pesanan. Hanya saja, belum dapat dipastikan tujuan bom itu persisnya digunakan untuk apa.
"Bisa untuk bom ikan yang memang disediakan untuk dijual. Juga mungkin menyambut Ramadan diduga untuk membuat petasan," ungkapnya.
Ditanya apakah ada kaitannya dengan aksi teroris, AKP Facthur menjawab ragu.
Baca Juga:Petugas Keamanan Pantai di Kabupaten Probolinggo Dilempar Bom Bondet
"Ya bisa jadi (teroris), tapi pelaku ini (dari pengakuan tersangka) tidak ada kaitannya dengan gerakan terorisme," katanya.
Kontributor : Adi Permana