SuaraMalang.id - Setiap orangtua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anak kesayangannya. Begitu pula dengan pasangan Pangeran Charles dan Putri Diana.
Tapi keputusan Pangeran Charles untuk mengirim Pangeran William ke sekolah asrama sempat membuat menangis. Dilansir dari Express UK, Putri Diana "menangis" ketika dia menurunkan Pangeran William di sekolah asrama, menurut seorang komentator kerajaan.
Christine-Marie Liwag Dixon, narator The List, membahas keputusan Pangeran Charles untuk memaksa putranya melanjutkan tradisi kerajaan ini. Dia mencatat ibu Duke of Cambridge "enggan" putranya meninggalkan rumah begitu cepat.
Ms Liwag Dixon mengatakan, bahwa seperti kebanyakan bangsawan muda, Pangeran William dikirim ke sekolah asrama di usia muda.
Baca Juga:Terpopuler: Air Galon Rp 2.000 Perak, Publik Marah Sama William dan Kate
"Pengalaman itu kabarnya merupakan pengalaman yang sulit baginya pada awalnya."
Kejadian itu dicatat dalam buku 'Prince William: A Biography'. Calon raja dikirim ke Sekolah Ludgrove ketika dia baru berusia delapan tahun.
"Sementara ibunya, Putri Diana, enggan mengirimnya pergi, ayahnya, Pangeran Charles, ingin melanjutkan tradisi keluarga dalam menyekolahkan anak di sekolah berasrama."
Dia melanjutkan, bahwa William dilaporkan sangat kesepian setelah pertama kali pergi ke sekolah dan merindukan keluarganya.
"Diana dikatakan menangis ketika dia mengantarnya ke sekolah.
Baca Juga:Publik Marah ke William dan Kate, Pangeran Charles Terpaksa Batalkan Acara?
"Meskipun dia dikatakan rindu rumah saat menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya di sekolah, William akhirnya terbiasa berada jauh dari rumah, meskipun tampaknya dia masih merindukan keluarganya.
"Ibunya secara teratur menulis kepadanya, dilaporkan mengirimkan surat-suratnya ke My Darling Wombat '.
Setelah Ludgrove, William diterima di Eton College.
Ini bertentangan dengan tradisi keluarga yang mengirim anak-anak kerajaan ke Gordonstoun.
Sementara itu, Pangeran Philip sangat menikmati waktunya sendiri di sekolah asrama Skotlandia yang keras sehingga dia meminta semua putranya, Charles, Andrew dan Edward, juga bersekolah.