SuaraMalang.id - Anggota DPRD Jatim Dewanti Rumpoko menyoroti maraknya pembangunan vila atau perumahan di kawasan lereng pegunungan.
Politikus asal Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu mengingatkan mengenai perlunya menjaga ekosistem dan lingkungan. Jangan sampai, pembangunan tersebut memunculkan longsor dan banjir.
“Saya mohon ketika ada (pengembang) yang menawarkan perumahan atau villa, masyarakat perlu tahu apakah wilayah tersebut memang dipertuntukkan untuk perumahan. Apakah zona itu hijau, kuning, atau lainnya. Masyarakat harus diedukasi,” kata Dewanti.
Dia pun mengimbau kepada para pengembang dan masyarakat untuk memerhatikan kelayakan lokasi sesuai Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW).
Menurutnya, penting untuk menjaga ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH), terutama di kawasan lereng pegunungan, seperti Kota Batu.
Perlu ada perhatian lebih apakah suatu area memang layak dijadikan permukiman atau tidak.
“Di wilayah Malang Raya dan khususnya Batu, karena Batu itu banyak lereng. Itu harus di evaluasi lagi, apakah lerengan tersebut layak dijadikan hunian. Pembeli tanah dan villa juga harus mendapat edukasi soal itu agar tidak membeli rumah yang ternyata melanggar aturan,” imbuhnya.
Karena itu, pihaknya juga meminta semua stakeholder untuk melakukan kajian secara serius dan profesional setiap kali merencanakan pembangunan perumahan.
Sebenarnya, kata dia, semua wilayah kabupaten/kota sudah memiliki data peruntukan lahan sesuai RTRW. Tinggal sekarang penegakkannya.
Baca Juga: Jalan Pakis-Turen Makin Lebar, Diusulkan Pindah Pengelolaan ke Provinsi
“Misalnya di Wailayah Kota Batu semua wilayah itu sudah terdata dalam RTRW dan itu straight harus dilaksanakan,” katanya.
Kota Batu memang dikenal sebagai destinasi wisata unggulan dengan keindahan alam yang memukau dan udara yang sejuk. Kota ini seringkali disebut sebagai "Kota Dingin" atau "Swiss van Java" berkat lokasinya yang strategis di lereng pegunungan Arjuno, Welirang, Panderman, dan Kawi.
Kondisi tersebut yang membuat Batu kemudian berkembang sebagai kota pariwisata. Keindahan alamnya yang memukau, udara sejuk, serta tanah yang subur, telah membentuk identitasnya.
Kota Batu telah bertransformasi dari sekadar daerah pertanian menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di Indonesia, dengan orientasi pembangunan yang semakin jelas dan terarah.
Namun demikian, lokasi Kota Batu sebagai daerah hulu, pelestarian lingkungan menjadi krusial untuk menjaga ketersediaan air dan mencegah bencana longsor/banjir. Sebab itu, pembangunan harus mengarah kepada kelestarian alam.
Orientasi pembangunan secara tegas berpusat pada pariwisata berkelanjutan dengan tetap menjaga ciri khas pertanian dan kelestarian lingkungan. Memadukan pengembangan konsep agrowisata terintegrasi, dengan tetap memerhatikan lingkungan. Terutama kawasan konservasi dan resapan air serta hutan lindung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 5 Jet Pump Terbaik untuk Sumur Bor, Kuat Sedot Air dari Kedalaman 40 Meter
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Tahan Banting Terbaru Juli 2025, Desain Kuat Anti Rusak
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
Terkini
-
Hery Gunardi Pimpin Transformasi BRI Lewat BRIVolution, Komisi XI DPR RI Angkat Jempol
-
Sebagai Agent of Development, BRI Salurkan BSU Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali Hari Ini! Warga Diminta Jauhi Area Ini
-
Waspada! Gunung Semeru Erupsi Empat Kali, Warga Diminta Jauhi Kawasan Rawan Bencana
-
BRI Catat Green Financing Rp89,9 Triliun, Bukti Komitmen pada Pembangunan Berkelanjutan