SuaraMalang.id - Pihak Dokter AY yang dilaporkan atas dugaan pelecehan pasien akhir angkat bicara mengenai kasusnya.
Melalui kuasa hukumnya, Alwi Alu, Dokter AY membantah atas tuduhan terhadap dirinya.
Alwi membantah kliennya melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pasien di salah satu rumah sakit swasta di Kota Malang, Jawa Timur, berinisial QAR. "Apa yang telah disampaikan oleh saudara Q, tentunya berbeda. Apa yang disampaikan dan beredar di pemberitaan itu fitnah," kata Alwi dikutip dari Antara, Rabu, 30 April 2025.
Pihaknya membenarkan jika QAR sempat menjadi pasien Dokter AY yang dirawat di ruang VIP salah satu rumah sakit swasta di Kota Malang. Akan tetapi, Alwi membanth jika kliennya melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan.
"Dia pernah menjadi pasien klien kami dan memang dirawat di situ. Kalau memang ada (pelecehan), kenapa tidak melakukan perlawanan? Dan kedua, apakah mungkin itu bisa terjadi dalam waktu singkat. Pemeriksaannya langsung kurang lebih tidak sampai lima menit," ucapnya.
Dia menjelaskan, sekitar waktu kejadian kliennya memang sempat masuk ke kamar perawatan QAR. Namun saat itu telah mendapati adanya satu orang laki-laki di dalamnya.
"Ketika klien kami masuk ke ruangan, yang waktu itu diantar oleh salah satu perawat, ada seorang laki-laki di dalam. Dia tidak tahu keluarga atau siapa," katanya.
Karena itu, dia menepis dugaan pelecehan seksual yang disematkan kepada kliennya. Menurutnya itu tidak berdasar.
"Kami tidak merekayasa maupun mengurangi. Kami mendorong supaya semua bukti, termasuk rekaman CCTV dibuka saja," katanya.
Baca Juga: Kisah Pilu Penjual Susu di Malang: Minta Maaf ke Pelanggan Karena Motor Hilang, Endingnya Bahagia
Dokter AY telah memenuhi panggilan penyidik Polresta Malang Kota pada Selasa 29 April 2025. Alwi mengungkapkan dalam pemeriksaan tersebut kliennya dicecar sejumlah pertanyaan.
"Kami belum mendapatkan salinan BAP, belum tahu pasti (jumlah pertanyaan). Tetapi, sifatnya pertanyaan umum, terkait locus (lokasi kejadian) dan tempus (waktu kejadian), serta kronologi seperti apa," katanya.
Sebelumnya, viral di media sosial, seorang dokter di Malang diduga melakukan tindakan pencabulan terhadap seorang pasien.
Kasus tersebut menyita perhatian publik. Anggota Polresta Malang Kota turun tangan menangani kasus tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Malang Kota Kompol Muhammad Soleh menyebut sedang mengumpulkan alat bukti atas kasus yang menyeret oknum dokter tersebut. "Kemarin (19/4) kami mengumpulkan alat bukti dan petunjuk lain di rumah sakit," katanya dikutip dari Antara, Minggu (20/5/2025).
Kasus tersebut sebelumnya telah dilaporkan oleh korban berinisial QAR ke polisi pada Jumat (19/4/2025).
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Polresta Malang Kota Selidiki Kasus Perundungan Anak di Jalur Pemakaman, Video Viral di Medsos
-
Tingkat Kepercayaan Masyarakat pada BRI Meningkat, BRImo Digunakan 44,4 Juta User
-
Hari Kesehatan Nasional, BRI Peduli Donasikan Ambulans ke Daerah Terpencil: 637 Unit dalam 3 Tahun
-
BRI Jangkau 4.909 Desa Lewat Program Desa BRILiaN untuk Dorong Ekonomi Inklusif Nasional
-
Salurkan BLTS Kesra Tahap I Senilai Rp4,4 Triliun, BRI Optimistis Kesejahteraan Bisa Tercapai