Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Selasa, 18 Februari 2025 | 00:19 WIB
Ilustrasi penemuan mayat.

SuaraMalang.id - Satreskrim Polres Pasuruan berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap Mustakim (55), seorang penjaga Villa Sampurna, yang ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di sebuah kandang ayam dekat villa di Dusun Pateguhan, Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, pada Minggu (16/2/2025) sore.

Mayat Mustakim ditemukan oleh warga dalam kondisi berlumuran darah dan lebam di beberapa bagian tubuh yang diduga akibat pukulan benda tumpul.

Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku pembunuhan sebagai MK (43), teman korban yang juga bekerja bersama korban di villa tersebut.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adimas Firmansyah, menjelaskan bahwa peristiwa penganiayaan ini berawal dari salah paham yang berujung cekcok antara korban dan tersangka.

Baca Juga: Lansia di Malang Ditemukan Tewas di Perkebunan

"Korban dan tersangka ini rekan kerja, mereka sempat berselisih paham yang berujung cekcok. Pokok masalahnya sangat sepele," ungkap Adimas, Senin (17/2/2025).

Menurut pengakuan tersangka, dia merasa kecewa dan tidak terima dengan perkataan korban yang sangat sensitif.

Akibatnya, tersangka menendang korban hingga lima kali mengenai rahang, yang menyebabkan korban terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Dalam kondisi tersebut, tersangka kemudian menyeret korban ke pinggir kandang ayam dan melarikan diri, meninggalkan korban dalam keadaan berlumuran darah.

Korban baru ditemukan pada keesokan harinya oleh penjaga villa lainnya dalam kondisi tak bernyawa. Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pakaian yang dikenakan korban dan tersangka saat kejadian.

Baca Juga: 5 Hari Tak ke Masjid, Pria di Malang Ditemukan Tak Bernyawa

MK kini dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman pidana 15 tahun penjara, serta Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan berat.

Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Irawan, mengimbau masyarakat untuk menjaga hubungan baik dengan siapa saja dan menghindari emosi berlebih yang dapat berujung pada tindak kekerasan.

"Banyak kejadian di luar dugaan. Tetap waspada dan jaga kerukunan antar sahabat, keluarga, dan masyarakat," tegas Jazuli.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More