SuaraMalang.id - Arema FC resmi menggelar dua laga kandang tanpa penonton sebagai langkah efisiensi keuangan.
Keputusan ini diambil setelah manajemen menghitung bahwa pertandingan tanpa penonton bisa menghemat hingga Rp 100 juta per laga.
Menurut General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, setidaknya ada enam pengeluaran yang bisa dipangkas, yakni:
- Biaya keamanan.
- Panitia penyelenggara.
- Officer pertandingan.
- Match steward.
- Barigade.
- Ground handling.
"Kami ingin mengatasi problematika pembiayaan. Apalagi musim ini kami banyak ditinggal sponsor. Mau tidak mau, keputusan ini harus diambil," ujar Yusrinal Fitriandi, Kamis (14/2/2025).
Baca Juga: Miris! Rata-Rata 663 Penonton, Arema FC Pilih Main Tanpa Aremania
Efisiensi Demi Keberlangsungan Klub
Sejak Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, Arema FC menjadi klub musafir, tidak bisa bermain di Malang, dan harus mencari stadion di luar kota dengan jarak minimal 210 km dari Malang.
Pada musim 2023/2024, Arema FC bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. Kemudian, di musim 2024/2025, mereka memilih Stadion Soepriadi, Blitar, dengan harapan bisa lebih dekat dengan Malang dan mendapatkan dukungan Aremania.
Namun, harapan itu tidak sesuai kenyataan. Hingga pekan ke-22, jumlah penonton Arema FC di Stadion Soepriadi hanya 6.632 orang, dengan rata-rata 663 orang per laga. Tribun ekonomi hanya penuh saat pertandingan big match, sementara laga biasa sepi penonton.
Akibatnya, Arema FC menjadi klub kedua dengan jumlah penonton paling sedikit di Liga 1 musim ini, hanya lebih baik dari Dewa United (216 penonton per laga kandang).
Baca Juga: Waspadai PSS Sleman, Ze Gomes Siapkan Strategi Khusus di Kandang
Sponsor Hengkang, Manajemen Ambil Langkah Hemat
Minimnya jumlah penonton juga berdampak pada finansial klub. Banyak sponsor yang meninggalkan Arema FC di Liga 1 2024/2025, membuat kondisi keuangan klub semakin sulit.
Sebagai solusi, manajemen memutuskan menggelar dua laga kandang terakhir tanpa penonton, yakni:
- 17 Februari 2025 – Arema FC vs PSS Sleman.
- 24 Februari 2025 – Arema FC vs PSIS Semarang.
"Kami harus memprioritaskan pengeluaran. Sampai saat ini, gaji pemain tetap aman, bonus juga turun, jadi harus ada skala prioritas. Efisiensi adalah jalan satu-satunya bagi kami," tambah Yusrinal.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa kebijakan laga tanpa penonton ini hanya untuk dua pertandingan. Manajemen masih berharap bisa kembali menggelar pertandingan dengan penonton di masa depan.
Nasib Ze Gomes dan Mazola Junior Dipertaruhkan
Selain masalah finansial, laga Arema FC vs PSS Sleman pada 17 Februari 2025 juga menjadi penentu nasib pelatih Ze Gomes. Jika kalah, posisinya terancam digantikan.
Di sisi lain, pelatih PSS Sleman, Mazola Junior, juga berada dalam tekanan besar. PSS Sleman saat ini berada di ambang zona degradasi, setelah tiga kekalahan beruntun.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
PSS Sleman Rekrut Pieter Huistra, Tugas Berat Menanti Eks Pelatih Borneo FC
-
BRI Liga 1: Sempat Tertinggal, Arema FC Bangkit dan Hajar PSS Sleman 6-2
-
PSIM Yogyakarta Promosi, PSS Sleman Berjuang Keluar dari Zona Merah Liga 1
-
Bikin 3 Pemain Cedera, Bernardo Tavares Kritik Keras Stadion Soepriadi
-
Hasil BRI Liga 1: Balotelli Kartu Merah, Arema FC Tahan PSM Makassar
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Nahas! Siswa SMK di Malang Tertimpa Pohon Saat Berangkat Sekolah
-
Berkat BRI UMKM Expo (RT) 2025, Produk Bambu Tresno Makin Dikenal Masyarakat
-
Kasus Dugaan Pencabulan di Ponpes Kota Batu, Polisi Tunggu Hasil Psikiatri
-
Aksi Tiarap Mahasiswa di Gedung DPRD Malang, Ternyata Ini Arti di Baliknya
-
Jadi Kota Pertama di Indonesia, Eigerian Malang Resmi Menyatukan Ratusan Anggota Komunitas