SuaraMalang.id - Arema FC yang tengah berhemat justru terkena sanksi denda dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI sebesar Rp 20 juta.
Hukuman ini dijatuhkan akibat permasalahan air yang tidak berfungsi di ruang ganti tim tamu saat laga melawan Bali United, Senin (3/2/2025).
Keputusan ini diumumkan setelah sidang Komdis PSSI yang digelar pada Rabu (5/2/2025).
Dalam keterangannya, PSSI menyatakan bahwa Arema FC melanggar regulasi terkait fasilitas pertandingan.
Baca Juga: Arkhan-Marcilio Duet Maut Bola Mati, Ancaman Serius bagi PSS Sleman
"Terjadi masalah air yang tidak berfungsi dengan baik di ruang ganti tim tamu. Hukuman denda Rp 20 juta," tulis Komdis PSSI dalam laman resminya, Kamis (13/2/2025).
Meski terkena sanksi, Arema FC setidaknya masih bisa bernapas lega karena dalam laga tersebut mereka menang 1-0 atas Bali United lewat gol tunggal Salim Tuharea.
Denda ini menambah daftar panjang sanksi yang diterima Arema FC sepanjang Liga 1 2024-2025. Sebelumnya, mereka sudah mendapat dua sanksi lainnya, yaitu:
Denda Rp 30 juta akibat adanya suporter yang masuk ke lapangan saat laga melawan Persija Jakarta di Stadion Soepriadi, Blitar.
Denda Rp 10 juta karena lima pemain Arema FC menerima kartu kuning saat bermain imbang 1-1 melawan Persib Bandung.
Baca Juga: Misi Selamat! PSS Terancam Degradasi, Jayus Hariono Siap Jegal Mantan Tim Arema FC
Dengan tambahan sanksi terbaru ini, total denda yang harus dibayarkan Arema FC ke PSSI mencapai Rp 60 juta.
Ironisnya, sanksi ini datang di tengah upaya Arema FC menghemat anggaran dengan menggelar dua laga kandang tanpa penonton, yakni saat melawan PSS Sleman (17/2/2025) dan PSIS Semarang (24/2/2025).
Keputusan ini diambil agar klub bisa mengalokasikan dana untuk kebutuhan utama seperti gaji pemain dan bonus tim.
"Apalagi musim ini kami banyak ditinggal sponsor, jadi mau tidak mau keputusan ini harus diambil," ujar General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, Kamis (14/2/2025).
Yusrinal menjelaskan bahwa efisiensi ini dapat menghemat hingga Rp 100 juta per pertandingan. Namun, dengan adanya denda terbaru dari PSSI, anggaran klub kembali terbebani.
Sejak menjadi tim musafir pasca-Tragedi Kanjuruhan, jumlah penonton Arema FC menurun drastis.
Data dari Transfermarkt menunjukkan bahwa Arema FC hanya memiliki rata-rata 663 penonton per laga, menjadikannya tim dengan jumlah penonton paling sedikit kedua setelah Dewa United (216 penonton per laga).
Upaya menggelar pertandingan di Blitar untuk mendekatkan diri ke suporter ternyata belum berjalan sesuai harapan.
Meski dua laga terdekat digelar tanpa penonton, Yusrinal masih berharap ke depannya pertandingan bisa kembali dibuka untuk Aremania.
"Kami harus memprioritaskan anggaran, tetapi kami tetap berharap bisa kembali bermain dengan penonton di laga-laga berikutnya," tutupnya.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Piala Asia U-20 Usai, Tak Ada Pembelajaran Berarti yang Didapatkan Timnas Indonesia
-
Ditunda Setahun, PSSI Rencanakan Liga 1 Putri Digelar pada 2027
-
Ole Romeny Resmi Pindah Federasi, Siap Bela Timnas Indonesia
-
Ada Shin Tae-yong Dibalik Kembalinya Choi Ju-young ke Timnas Indonesia? PSSI Buka Suara
-
Pengamat: Timnas Indonesia Ketambahan Kiper Emil Audero
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
-
5 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaru Februari 2025, Performa Handal
Terkini
-
Detik-detik Toko Klontong di Malang Ambles, Satu Orang Tewas Terseret Arus
-
Nahas! Siswa SMK di Malang Tertimpa Pohon Saat Berangkat Sekolah
-
Berkat BRI UMKM Expo (RT) 2025, Produk Bambu Tresno Makin Dikenal Masyarakat
-
Kasus Dugaan Pencabulan di Ponpes Kota Batu, Polisi Tunggu Hasil Psikiatri
-
Aksi Tiarap Mahasiswa di Gedung DPRD Malang, Ternyata Ini Arti di Baliknya