SuaraMalang.id - PSS Sleman harus turun ke zona degradasi usai Semen Padang FC meraih kemenangan atas Persita Tangerang.
Situasi ini menjadi keuntungan sekaligus ancaman bagi Arema FC yang akan menghadapi PSS dalam laga lanjutan Liga 1 2024/2025 pada Senin (17/2) di Stadion Soepriadi, Blitar.
PSS Sleman kini berada di peringkat ke-16 klasemen dengan 19 poin dari 22 pertandingan, sementara Arema FC berada di posisi ke-11 dengan 33 poin.
Situasi ini membuat kemenangan menjadi harga mati bagi tim berjuluk Super Elang Jawa agar bisa keluar dari zona merah.
Baca Juga: Air Mati di Ruang Ganti, Arema FC Didenda Rp20 Juta
Gelandang bertahan PSS Sleman, Jayus Hariono, yang sebelumnya merupakan pemain Arema FC, mengungkapkan bahwa timnya dalam kondisi siap tempur untuk menghadapi laga penting ini.
"Rasa percaya diri dan optimisme harus tetap ada meskipun kami mengalami tiga kekalahan beruntun. Dukungan suporter sangat berarti, dan kami memiliki tekad kuat untuk meraih kemenangan," ujar Jayus, Jumat (14/2/2025).
Pemain bernomor punggung 55 itu menegaskan bahwa ia tetap profesional dan siap memberikan kemenangan bagi PSS meskipun menghadapi mantan timnya.
"Kami harus waspada terhadap semua pemain Arema. Fokus dan kerja keras akan menjadi kunci bagi kami untuk membawa pulang tiga poin," tambahnya.
Meski PSS Sleman memiliki motivasi tinggi untuk menang, kondisi mereka yang sedang tertekan bisa menjadi keuntungan bagi Arema FC.
Baca Juga: Ramalan Shio: Tahun Ular Kayu 2025, Momen Kebangkitan Arema FC?
Sebagai tuan rumah, Arema bisa memanfaatkan situasi ini untuk bermain lebih lepas dan menekan lawan sejak awal pertandingan.
Pelatih Ze Gomes menegaskan bahwa timnya harus tetap fokus dan tidak meremehkan lawan.
"Kami tahu PSS dalam situasi sulit, tetapi itu justru bisa menjadi motivasi bagi mereka. Kami harus bermain dengan mentalitas pemenang untuk mengamankan tiga poin," ujar Gomes.
Dengan ketatnya persaingan di papan bawah, laga antara Arema FC vs PSS Sleman diprediksi berlangsung sengit.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Dibebani Target, Pieter Huistra Telah Identifikasi Problematika PSS Sleman
-
PSS Sleman Rekrut Pieter Huistra, Tugas Berat Menanti Eks Pelatih Borneo FC
-
BRI Liga 1: Sempat Tertinggal, Arema FC Bangkit dan Hajar PSS Sleman 6-2
-
PSIM Yogyakarta Promosi, PSS Sleman Berjuang Keluar dari Zona Merah Liga 1
-
Bikin 3 Pemain Cedera, Bernardo Tavares Kritik Keras Stadion Soepriadi
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
-
5 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaru Februari 2025, Performa Handal
Terkini
-
Detik-detik Toko Klontong di Malang Ambles, Satu Orang Tewas Terseret Arus
-
Nahas! Siswa SMK di Malang Tertimpa Pohon Saat Berangkat Sekolah
-
Berkat BRI UMKM Expo (RT) 2025, Produk Bambu Tresno Makin Dikenal Masyarakat
-
Kasus Dugaan Pencabulan di Ponpes Kota Batu, Polisi Tunggu Hasil Psikiatri
-
Aksi Tiarap Mahasiswa di Gedung DPRD Malang, Ternyata Ini Arti di Baliknya