SuaraMalang.id - Seorang perempuan asal Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, menjadi korban penipuan skema segitiga dalam jual beli emas batangan Antam. Penipuan ini menyebabkan korban kehilangan emas seberat 20 gram senilai Rp 27 juta.
Kasus ini bermula pada Rabu (8/1/2025) malam, ketika korban, MA, yang merupakan pemilik toko online logam mulia, dihubungi melalui WhatsApp oleh seseorang yang mengaku bernama Maulana Yusuf. Pelaku memesan emas Antam 20 gram yang akan digunakan sebagai mahar pernikahan.
Pelaku meminta korban mengirimkan emas tersebut ke sebuah toko emas bernama Toko Emas Barokah di Kecamatan Karangan, Trenggalek, dengan alasan pemilik toko adalah saudara iparnya.
Korban menyanggupi permintaan itu dan membawa emas tersebut ke toko emas yang dimaksud.
Di toko tersebut, pemilik toko, Suprihatin, memeriksa keaslian emas yang dibawa korban. Sementara itu, korban menerima telepon dari nomor tidak dikenal yang terus menanyakan stok emas Antam, menambah kebingungannya.
Setelah memastikan emas tersebut asli, pemilik toko meminta informasi rekening untuk pembayaran. Pelaku memberikan nomor rekening yang ternyata miliknya sendiri, bukan milik korban. Tanpa curiga, pemilik toko mentransfer Rp 27 juta ke rekening pelaku.
“Pelaku menjanjikan akan mentransfer uang pembelian emas ke rekening saya, tetapi itu tidak pernah terjadi. Nomor pelaku pun langsung tidak aktif,” ujar MA, Sabtu (18/1/2025).
Penipuan ini melibatkan trik cerdas dari pelaku. Sebelum korban tiba, pelaku telah menghubungi pemilik toko dan mengirimkan foto emas Antam yang didapat dari korban, mengaku bahwa emas tersebut akan diantarkan oleh seorang karyawannya, yang ternyata adalah korban.
Pemilik toko yang percaya, bahkan merasa diuntungkan karena mendapatkan emas seberat 20 gram dengan harga Rp 27 juta, segera menjual emas tersebut sebelum harga turun.
Baca Juga: Detik-detik Kijang Meledak di SPBU Karangrejo, Api Berawal dari Tutup Tangki
Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro, menyatakan bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan.
“Kami masih memeriksa saksi-saksi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait modus penipuan ini,” ungkapnya.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Detik-detik Kijang Meledak di SPBU Karangrejo, Api Berawal dari Tutup Tangki
-
Kenali Modus Order Fiktif Program MBG, Polres Batu Imbau Pengusaha Catering Waspada
-
Rp31 Juta Raib! Ibu di Malang Tertipu Iklan Hoaks di Facebook
-
Modus Baru! Catut Nama Diskominfo, Penipu Pesan 85 Paket Makanan Bergizi Gratis di Kota Batu
-
Modus Baru! Pesan Katering Fiktif Atas Nama Dinas di Batu, Begini Kronologinya
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Program MBG Dorong Lapangan Kerja, Warga Lumajang Rasakan Manfaat Nyata