SuaraMalang.id - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Tol Malang-Pandaan pada Jumat (17/1/2025) sore, sekitar pukul 15.00 WIB.
Peristiwa ini melibatkan sebuah Toyota Rush dengan nomor polisi B 2541 BYH yang dikemudikan oleh Yody Bakti Pramono (40), seorang dokter asal Surabaya, dan sebuah bus Hino bernopol N 7318 UI yang dikemudikan oleh Bambang Harmanto (49) dari Kota Malang.
Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Malang, Ipda Joko Taruna, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi di kilometer (KM) 78.200 Tol Malang-Pandaan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Lokasi ini berdekatan dengan titik kecelakaan maut yang menewaskan empat korban pada Desember 2024.
Menurut keterangan Joko, insiden bermula ketika Toyota Rush melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi.
Mobil mencoba mendahului bus Hino dari lajur kiri, namun kendaraan oleng ke kanan dan menabrak barrier beton di tengah jalan.
"Setelah menabrak barrier, mobil kembali oleng ke kiri, menghantam guardrail, dan akhirnya tertabrak bus Hino," jelas Joko.
Rekaman kejadian yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa Toyota Rush kehilangan kendali saat bermanuver, sehingga mengakibatkan kecelakaan beruntun tersebut.
Pengemudi Toyota Rush, Yody Bakti Pramono, mengalami memar di dada dan segera mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Lawang Medika. Kondisinya dilaporkan stabil dan telah menjalani rawat jalan.
Baca Juga: Bus Pariwisata Maut di Batu: Kronologi Kecelakaan dan Deretan Kelalaian Fatal
Kedua kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan, terutama pada bagian depan Toyota Rush dan sisi kiri bus Hino.
"Kerusakan cukup parah pada Toyota Rush, sedangkan bus Hino mengalami kerusakan ringan," tambah Joko.
Jalur KM 77-78 Tol Malang-Pandaan diketahui sebagai kawasan rawan kecelakaan. Sebelumnya, pada 23 Desember 2024, kecelakaan maut terjadi di KM 77.300A, melibatkan truk Mitsubishi wingbox dan bus pariwisata. Insiden tersebut menewaskan empat orang dan melukai 48 lainnya.
Polres Malang terus mengimbau pengendara untuk berhati-hati dan mematuhi batas kecepatan, terutama di kawasan rawan kecelakaan.
Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.
"Kami akan memeriksa kondisi kendaraan dan kecepatan pengemudi sebelum kecelakaan untuk memastikan faktor penyebabnya," pungkas Joko.
Berita Terkait
-
Bus Pariwisata Maut di Batu: Kronologi Kecelakaan dan Deretan Kelalaian Fatal
-
Bos PO Bus Maut Batu Jadi Tersangka, Bus Tak Laik Jalan dan Izin Bodong
-
Maling Motor Beraksi di Dau, Malang! Bobol Kunci Kontak Honda Beat dalam Hitungan Detik
-
Kota Batu Perketat Pengawasan Bus Pariwisata, Imbas 2 Kecelakaan Maut
-
Booth Pentol Kriwil di Malang Raib Dicuri Komplotan Maling Profesional
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Kunci Surival Akhir Bulan, 4 Link DANA Kaget Hari Ini Jadi Penyelamat Uang Saku
-
Likuiditas Menguat, BRI Fokus Salurkan Kredit ke UMKM Produktif
-
Selamat, Nomor HP Kamu Terpilih Saldo Gratis Sebar ShopeePay
-
Penyelamat Tanggal Tua Gamers, Klaim Dana Kaget Hari Ini, Kuota Aman, Rank Naik
-
Mau Dapat Saldo ShopeePay Rp2,5 Juta Tanpa TopUp? Intip Caranya Berikut