SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Batu mulai melaksanakan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam tahap pemanasan ini, Pemkot Batu menggandeng peternak susu lokal untuk mendistribusikan produk olahan susu gratis kepada siswa di wilayah tersebut.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengatakan langkah ini merupakan upaya untuk menyeimbangkan kesehatan masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi lokal.
“Dengan memilih produk lokal, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak-anak tetapi juga ikut memberdayakan para peternak susu di Kota Batu,” ujar Aries pada Kamis (16/1/2025).
Baca Juga: Ilmu Pertanian Dipakai untuk Berkebun Ganja, Warga Malang Terancam Bui
Pemkot Batu menjalankan program ini melalui pembagian susu sehat Nandhi Murni kepada siswa. Aries secara langsung membagikan susu tersebut kepada ratusan siswa SDN Giripurno 01 Kecamatan Bumiaji, serta anak-anak PAUD dan TK di Kecamatan Batu.
Menurut Aries, penggunaan produk lokal selaras dengan arahan Presiden Prabowo yang mengimbau agar bahan baku program MBG memanfaatkan produk asli daerah masing-masing, termasuk komoditas desa.
“Ini adalah wujud nyata ekonomi sirkular yang kita harapkan. Dengan memberikan dukungan kepada produk lokal, kita juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Kota Batu,” tambah Aries.
Aries meyakini program ini akan memberikan manfaat ganda: meningkatkan kesehatan anak-anak dan mendukung ekonomi para peternak lokal.
“Anak-anak Kota Batu mendapatkan asupan gizi yang baik, sementara peternak susu lokal mendapatkan dukungan nyata untuk meningkatkan produksi mereka,” jelasnya.
Baca Juga: Rp 2,5 Miliar Per Hari! Malang Siapkan Makan Bergizi Gratis, Akankah APBD Kuat?
Langkah ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh dan memberikan kontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Kota Batu.
Sambil menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat, Pemkot Batu telah melakukan uji coba program MBG sejak 2024 di hampir seluruh sekolah di wilayahnya.
Program ini diharapkan dapat berjalan penuh pada tahun 2025, dengan melibatkan lebih banyak produk lokal untuk mendukung kebutuhan gizi siswa.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Ilmu Pertanian Dipakai untuk Berkebun Ganja, Warga Malang Terancam Bui
-
Rp 2,5 Miliar Per Hari! Malang Siapkan Makan Bergizi Gratis, Akankah APBD Kuat?
-
Jangan Tergiur! Iming-iming Untung Besar, Penipuan MBG Merambah Kediri dan Bojonegoro
-
Kota Batu Dikepung Longsor, Bumiaji Jadi Titik Rawan
-
Tragis! Kakek Tukang Ojek Tewas Terlindas Bus Pariwisata di Batu
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Multitasking Lancar
-
Orang Dalam Bocorkan Strategi China Lawan Timnas Indonesia: Awas Bola Mati!
-
Petinggi Partai Komunis Pelototi Pemain China Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
-
Ole Romeny Cs Digembleng Keras, Manajer Ungkap Kondisi Pemain Timnas Indonesia
Terkini
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat