Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Selasa, 14 Januari 2025 | 09:51 WIB
Makan bergizi gratis (TikTok)

SuaraMalang.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akhirnya dilaksanakan di Kota Malang, dimulai di SDN Lowokwaru 3 Malang. Program ini bertujuan meningkatkan gizi anak-anak sekolah melalui menu lengkap yang mencakup nasi, lauk, sayur, buah, dan susu.

Namun, warga diimbau berhati-hati terhadap modus penipuan yang mencatut nama program ini, meski belum ditemukan kasus serupa di Malang.

Pelaksanaan perdana MBG di SDN Lowokwaru 3 melibatkan 430 siswa dengan menu yang disusun berdasarkan standar gizi nasional.

“Menu hari ini cukup lengkap, ada nasi, ayam goreng, tumis kacang panjang, tempe, buah semangka, dan susu,” ungkap salah satu murid.

Baca Juga: Romo Benny Susetyo dan Kenangan Deklarasi Forum Antarumat Beragama di GKJW Malang

Program ini didukung oleh PT GoTo Gojek Tokopedia melalui kerja sama CSR dengan dua mitra UMKM, yakni Lesehan Ayam Yogyakarta dan OYI Buttermilk, serta 20 mitra pengemudi Gojek yang bertugas mengantar makanan.

Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, memuji pelaksanaan program yang dinilai matang dan higienis.

“Persiapan dan pelaksanaannya sudah baik, termasuk evaluasi dari uji coba sebelumnya. Menunya juga sesuai gizi yang dibutuhkan anak-anak,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, menyebut MBG akan segera dilaksanakan di beberapa sekolah lain dengan anggaran dari APBN.

Sekolah-sekolah tersebut meliputi SMPN 19, SMPN 2, dan SDN Ciptomulyo 2, dengan dapur utama di Lanal Malang.

Baca Juga: Dari 5.656 Jadi 3.468, Pemkot Malang Berjuang Keras Menuju Zero Anak Putus Sekolah

Peringatan Terhadap Modus Penipuan

Meski program MBG berjalan lancar, Polresta Malang Kota mengingatkan warga untuk waspada terhadap penipuan yang mencatut nama program ini.

Modus serupa telah memakan korban di beberapa daerah Jawa Timur, seperti Kediri dan Bojonegoro.

Kasihumas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, menjelaskan bahwa pihaknya belum menerima laporan terkait penipuan MBG di Malang, namun masyarakat diminta tetap berhati-hati.

“Apabila ada tawaran kerja sama mencurigakan yang mencatut nama program MBG, masyarakat wajib memverifikasi keaslian informasi. Jika mencurigakan, segera lapor ke polisi,” tegasnya.

Ipda Yudi memberikan beberapa tips untuk menghindari menjadi korban penipuan:

  • Verifikasi keaslian akun atau nomor pelaku.
  • Hindari merespons tawaran mencurigakan dengan iming-iming imbalan besar.
  • Jika mencurigakan, ajak bertemu langsung dan cek kredibilitas pihak tersebut.
  • Segera lapor ke polisi jika menemukan aktivitas yang meragukan.

Polresta Malang Kota juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah tergiur janji keuntungan besar yang ditawarkan dengan cepat, serta tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More