SuaraMalang.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Malang, yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto, secara resmi akan menyasar tiga sekolah pada pekan ini. Ketiga sekolah tersebut adalah SMP Negeri 19, SMP Negeri 2, dan SD Negeri Ciptomulyo 2.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, menyampaikan bahwa total sebanyak 2.400 siswa dari tiga sekolah tersebut akan menjadi penerima manfaat program ini.
“Kami berharap pelaksanaannya bisa dimulai minggu ini. Untuk sekolahnya, ada dua SMP yaitu SMP Negeri 19 dan SMP Negeri 2, serta SD Negeri Ciptomulyo 2,” ujar Suwarjana, Senin (13/1/2025).
Menurut data yang dihimpun, rincian penerima program di masing-masing sekolah adalah:
Baca Juga: Tak Suka Sayur? Program Makan Bergizi di Malang Ubah Sayur Jadi Menarik
- SMP Negeri 19: 900 siswa
- SMP Negeri 2: 1.000 siswa
- SD Negeri Ciptomulyo 2: 500 siswa
Sebelumnya, pelaksanaan program MBG di Kota Malang telah dimulai pada Senin (13/1/2025) di SD Negeri 3 Lowokwaru, dengan menyasar lebih dari 400 siswa. Namun, program tersebut dibiayai sepenuhnya oleh corporate social responsibility (CSR) dari pihak swasta.
“Di SD Negeri Lowokwaru 3, program MBG dibiayai oleh CSR. Sedangkan untuk SMP Negeri 19, SMP Negeri 2, dan SD Negeri Ciptomulyo 2, anggaran yang digunakan berasal dari APBN melalui dukungan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal),” jelas Suwarjana.
Suwarjana juga mengungkapkan bahwa Kota Malang telah melaksanakan uji coba program MBG sekitar tiga bulan lalu.
Meskipun demikian, Kota Malang tidak termasuk dalam daftar daerah yang menerima program tahap pertama dari pemerintah pusat.
“Kota Malang sebenarnya sudah melakukan uji coba tiga bulan lalu. Namun, untuk pelaksanaan tahap pertama oleh pemerintah pusat, Kota Malang tidak termasuk dalam daftar sasaran,” tambahnya.
Baca Juga: Menu Makan Siswa Malang: Nasi, Ayam Krispi, Susu! Siapa Tanggung Biaya Rp15 Ribu per Porsi?
Dalam pelaksanaan program ini, pemerintah pusat mengalokasikan biaya sebesar Rp 10.000 per porsi. Namun, untuk memenuhi kebutuhan gizi sesuai standar, Kota Malang membutuhkan dana sebesar Rp 15.000 per porsi.
“Ada kebutuhan untuk pendampingan dana dari APBD. Jika tidak, anggaran dari pusat yang hanya Rp 10 ribu per porsi tidak mencukupi kebutuhan gizi yang ideal,” terang Suwarjana.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Tak Suka Sayur? Program Makan Bergizi di Malang Ubah Sayur Jadi Menarik
-
Menu Makan Siswa Malang: Nasi, Ayam Krispi, Susu! Siapa Tanggung Biaya Rp15 Ribu per Porsi?
-
Pemkot Malang Gandeng Angkatan Laut Beri Makan Bergizi Gratis untuk Siswa
-
Dana Makan Bergizi Siswa Malang Diusulkan Naik Jadi Rp15 Ribu per Porsi
-
Modal Judi Online, Pemuda Malang Tipu Pedagang Pulsa dengan Modus Isi Saldo E-Money
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
Terkini
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat