SuaraMalang.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang secara resmi memulai pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (13/1/2025).
Pada hari pertama, program ini dijadwalkan hanya dilaksanakan di SDN Lowokwaru 3, sekolah yang sebelumnya telah menjalani uji coba MBG dari Agustus hingga Desember 2024.
Pilot Project di SDN Lowokwaru 3 Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, menjelaskan bahwa SDN Lowokwaru 3 dipilih langsung oleh pemerintah pusat sebagai lokasi awal pelaksanaan program ini.
"Kami hanya menerima keputusan dari pemerintah pusat, karena program MBG ini menggunakan APBN," ujar Suwarjana.
MBG akan berlangsung di SDN Lowokwaru 3 hingga 29 Maret 2025. Setiap hari, siswa akan menerima menu makan bergizi pada jam istirahat kedua.
Suwarjana menambahkan, perbekalan MBG akan diurus oleh layanan pengantaran seperti ojek online alias ojol, meski menu yang akan disajikan pada hari pertama belum diketahui secara pasti.
Perubahan Anggaran, Perbedaan Menu Saat uji coba MBG sebelumnya, anggaran per porsi berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 17.000, menyediakan menu yang terdiri dari telur, sayur, nasi, dan ayam.
Namun, pada pelaksanaan kali ini, anggaran per porsi diturunkan menjadi Rp 10.000. "Kami belum tahu apakah ada perubahan menu dengan anggaran baru ini," kata Suwarjana.
Harapan untuk Perluasan Program Disdikbud Kota Malang berharap program MBG dapat segera diperluas ke seluruh sekolah di kota tersebut, terutama di wilayah pinggiran yang memiliki banyak siswa dari keluarga kurang mampu.
Baca Juga: Waspada! Penipuan Berkedok Program Makan Bergizi Gratis Incar Pengusaha Katering Malang
“Program ini sangat membantu, terutama bagi siswa yang tidak membawa uang saku ke sekolah,” tambah Suwarjana.
Manfaat Program Suwarjana menilai, MBG memberikan dampak positif bagi siswa, terutama dalam mendukung kecukupan gizi mereka.
"Program ini tidak hanya membantu siswa memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga meringankan beban keluarga kurang mampu," jelasnya.
Kendala Teknis Meski telah dimulai, Suwarjana mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima petunjuk teknis (juknis) resmi dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan MBG. Informasi sementara yang diterima hanya menyangkut jadwal program.
Program MBG di Kota Malang diharapkan menjadi langkah awal yang sukses untuk mendukung kesehatan dan pendidikan siswa, serta menjadi contoh bagi pelaksanaan serupa di daerah lain.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Waspada! Penipuan Berkedok Program Makan Bergizi Gratis Incar Pengusaha Katering Malang
-
Seragam Gratis dan Ngombe Lanjut! Janji Walikota Malang Terpilih di Depan Warga Bumiayu
-
Renovasi Pasar Besar Malang: Anggaran Rp 250 Miliar dari Pusat, Pedagang Tak Dipungut Biaya
-
Viral! Top Up DANA Rp200 Ribu, Pria Ini Kabur Terekam CCTV di Malang
-
DPRD Malang Sidak Pajak Hiburan Malam, Kafe Nakal Jadi Sasaran?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota