SuaraMalang.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas III Malang mencatat sebanyak 141 kejadian gempa bumi di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya selama periode 3-9 Januari 2025.
“Dalam sepekan terjadi 141 gempa bumi, dengan magnitudo terbesar mencapai M 4.0 dan terkecil M 1.0,” ujar Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas III Malang, Mamuri, dikutip hari Minggu (12/1/2025).
Dari ratusan kejadian tersebut, BMKG mencatat:
- 113 kejadian gempa dangkal (kedalaman 0-60 km),
- 28 kejadian gempa menengah (kedalaman 60-300 km),
- Nihil kejadian gempa dalam (kedalaman lebih dari 300 km).
Gempa bumi dangkal mendominasi, tetapi tidak semuanya dirasakan oleh manusia.
Baca Juga: Lansia di Malang Ditemukan Meninggal Membusuk di Dapur, 3 Minggu Tak Tersentuh
"Pada awal bulan ini tidak terdapat gempa bumi yang dirasakan," ungkap Mamuri.
Puncak Kejadian Gempa
Hari dengan kejadian gempa terbanyak terjadi pada 7 Januari 2025, dengan 33 kejadian.
Sebaliknya, gempa paling sedikit terjadi pada 5 Januari 2025, yakni 11 kejadian.
Penyebab Gempa
Gempa bumi di wilayah Jawa Timur disebabkan oleh dua faktor utama:
Baca Juga: Bejat! Ketua RW di Malang Cabuli 7 Anak Laki-laki, Diduga Alami Gangguan Seksual
- Aktivitas pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dengan lempeng Eurasia.
- Aktivitas patahan lokal.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada meskipun gempa yang tercatat dalam periode ini tidak dirasakan.
"Kejadian gempa bumi seperti ini adalah bagian dari dinamika tektonik di Indonesia yang perlu dipantau terus menerus," pungkas Mamuri.
Masyarakat diharapkan memastikan bangunan tempat tinggal memenuhi standar ketahanan gempa dan memperhatikan informasi resmi dari BMKG untuk menjaga keselamatan.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Merasakan Pengalaman Seru Bermain River Tubing di Sumber Maron Malang
-
Taman Wisata Air Wendit, Ragam Aktivitas Seru dalam Satu Kawasan Wisata
-
Menikmati Wisata Bersama Keluarga dengan Berenang di Sengkaling Waterpark
-
BRIN dan BMKG Kompak Peringatkan Badai Dahsyat, Jabodetabek Siaga!
-
Tragedi Gempa Xigaze, China: 126 Tewas, Ratusan Luka dan Kehilangan Tempat Tinggal
Terpopuler
- Sindir Pagar Laut Misterius 30 KM Kayak Tembok Ya'juj-Ma'juj, Denny Siregar: Kalau 3 Periode Sudah Jadi Pulau Baru!
- Baru Tiba di Bangkok, Pratama Arhan Jadi Korban Pemukulan
- Rocky Gerung Curigai Jokowi di Balik Misteri Pagar Laut: Mustahil Dipasang Bandung Bondowoso Semalam
- Bertolak Belakang dengan Irish Bella, Dokter Kamelia Kekasih Ammar Zoni Lepas Hijab
- Alex Pastoor: Saya Lebih Senang Jadi Asisten Ronald Koeman
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen: Ini Memalukan!
-
Tanpa SIM, Pelajar di Samarinda Tidak Boleh Naik Motor ke Sekolah
-
Kutai Utara dan Sangkulirang, Dua DOB yang Diajukan Kutai Timur untuk Dukung IKN
-
Kembalinya UN Jadi Wacana, Kepala Disdikbud Samarinda: Kami Tunggu Kepastian
-
Perbandingan Spesifikasi Huawei Pura 70 Ultra vs vivo X200 Pro, Duel HP Flagship dengan Kamera Canggih
Terkini
-
3 Hari Pulang dari Rumah Sakit, Lansia di Malang Ditemukan Meninggal di Warung Kopi
-
Ze Gomes Akui Kesulitan Pahami Pemain Arema FC, Mampukah Taklukkan Borneo FC
-
Lawan Borneo FC dan Persib Bandung, Ujian Berat Ze Gomes di Ujung Tanduk
-
Pencari Rumput Tenggelam di Waduk Jotosanur, Tim SAR Berjibaku Lakukan Pencarian
-
Banjir Rendam 7 Rumah di Kediri, Air Setinggi Dada Orang Dewasa