SuaraMalang.id - Hasil uji forensik drainase di Jalan Bondowoso, Kota Malang, menunjukkan perlunya pembangunan ulang pada bagian sepanjang 700 meter.
Proyek ini direncanakan untuk mereduksi banjir yang sering terjadi di kawasan tersebut, dengan pembangunan dimulai pada 2026.
Pembangunan drainase di Jalan Bondowoso sebenarnya telah dimulai sejak 2013 menggunakan metode jacking atau gorong-gorong raksasa di dalam tanah.
Namun, proyek sepanjang 1.312 meter ini terbengkalai pada 2014 akibat masalah hukum.
Baca Juga: Solusi Parkir Kayutangan: 2 Kantong Parkir Baru, Mampukah Atasi Macet?
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, R. Dandung Djulharjanto, menjelaskan bahwa uji forensik mengungkap banyak masalah dalam drainase tersebut.
“Drainase tidak terbangun dengan sempurna, salurannya putus-nyambung. Ditambah sampah dan sedimen di dalamnya, sehingga tidak berfungsi maksimal,” ujarnya, Senin (16/12/2024).
Rencana Pembangunan Ulang
Pembangunan ulang akan dimulai dari titik drainase di Jalan Tidar dan membutuhkan penyusunan detail engineering design (DED) pada 2025.
Proyek ini diperkirakan akan memakan waktu bertahap atau multiyears karena struktur drainase yang kompleks dengan kedalaman hingga 14 meter.
Baca Juga: JPO Ahmad Yani Malang Dibongkar Bertahap, Apa Alasannya?
“Kami belum bisa memperkirakan anggarannya sebelum DED selesai, tetapi rencananya akan mengajukan permohonan bantuan anggaran ke pemerintah pusat,” tambah Dandung.
Drainase Baru, Harapan Baru
Berbeda dengan desain sebelumnya yang menggunakan metode jacking, pembangunan kali ini akan mengadopsi sistem drainase konvensional.
Hal ini diharapkan lebih efektif dalam menangani aliran air dan mengurangi risiko banjir di Jalan Bondowoso dan sekitarnya, mengingat drainase di kawasan ini berfungsi sebagai saluran utama.
“Dengan drainase yang lebih baik, kami berharap banjir di kawasan Jalan Bondowoso dapat teratasi,” kata Dandung.
Proyeksi Waktu Pelaksanaan
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Solusi Parkir Kayutangan: 2 Kantong Parkir Baru, Mampukah Atasi Macet?
-
JPO Ahmad Yani Malang Dibongkar Bertahap, Apa Alasannya?
-
Polisi Tidur Maut di Malang Akhirnya Dibenahi Usai Telan Korban
-
Viral Parkir Rp50 Ribu di Kayutangan, Ternyata Cuma Bercanda?
-
Parkir di Kayutangan Rp50 Ribu?! Viral Keluhan Tarif Parkir Fantastis di Malang
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri