SuaraMalang.id - Untuk mengatasi masalah parkir di kawasan Kayutangan yang kerap memicu kemacetan, Dinas Perhubungan Kota Malang telah menyiapkan dua kantong parkir, yakni gedung eks Bank Mandiri Syariah dan Parkir Vertikal Majapahit.
Pengguna kendaraan yang ingin menuju kawasan Kayutangan nantinya akan diarahkan ke dua lokasi tersebut.
Namun, Pakar Transportasi Kota Malang, Dr. Ir. Nusa Sebayang, menegaskan pentingnya pengelolaan parkir yang profesional dan terstruktur agar keberadaan kantong parkir ini tidak menambah masalah lalu lintas di kawasan yang sudah padat.
Pentingnya Sistem Pengelolaan yang Baik
Baca Juga: JPO Ahmad Yani Malang Dibongkar Bertahap, Apa Alasannya?
Nusa menekankan bahwa sistem pengelolaan harus memastikan tidak ada kendaraan yang parkir sembarangan hingga mengganggu badan jalan.
“Harus tetap ada petugas yang menata parkir dan ditempatkan di titik strategis agar pergerakan kendaraan terjaga dengan lancar,” ujarnya.
Ia juga menyarankan agar kedua lokasi parkir terkoneksi dengan baik, terutama pada tahun depan saat konsep integrasi direncanakan.
Semua aspek teknis, seperti akses keluar-masuk kendaraan, kapasitas parkir, dan kelancaran arus lalu lintas, harus diperhatikan.
Perlunya Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin)
Baca Juga: Viral Parkir Rp50 Ribu di Kayutangan, Ternyata Cuma Bercanda?
Nusa mengingatkan bahwa Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) wajib dipenuhi sesuai standar untuk memastikan sistem yang dirancang tidak memperburuk kondisi lalu lintas di kawasan yang menggunakan sistem satu arah ini.
Andalalin membantu dalam menentukan kapasitas parkir, merancang sirkulasi kendaraan, dan meminimalkan gangguan lalu lintas.
“Perlu dilakukan penelitian terkait potensi parkir di sana, terutama untuk memprediksi kebutuhan di masa puncak kunjungan seperti akhir pekan atau libur panjang,” tambahnya.
Pertimbangan Keluar-Masuk Kendaraan
Sirkulasi keluar-masuk kendaraan di dua lokasi parkir ini harus dirancang dengan matang.
Menurut Nusa, pengaturan pintu masuk dan keluar yang tidak mengganggu arus lalu lintas sangat penting, mengingat sistem satu arah masih berlaku di Kayutangan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
JPO Ahmad Yani Malang Dibongkar Bertahap, Apa Alasannya?
-
Viral Parkir Rp50 Ribu di Kayutangan, Ternyata Cuma Bercanda?
-
Parkir di Kayutangan Rp50 Ribu?! Viral Keluhan Tarif Parkir Fantastis di Malang
-
Bye-Bye Parkir Sembarangan! Malang Gencar Tertibkan Parkir, Efeknya Dahsyat
-
Polemik Parkir di Kayutangan: Gedung Bersejarah Jadi Sasaran?
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
Mesin Lebih Besar, Bodi Lebih Kecil, Harga Lebih Murah: Perbandingan Aerox Alpha vs QJMotor AX200S
-
Nick Kuipers Resmi Tinggalkan Persib, Lanjut Karier ke Eropa atau Persija?
-
QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China! India, Korsel dan Arab Saudi Segera Menyusul
-
5 Rekomendasi HP Kamera 200 MP Mulai Rp3 Jutaan, Gambar Tajam Detail Luar Biasa
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
Terkini
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan