SuaraMalang.id - Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), kembali mengalami erupsi sebanyak enam kali pada Minggu (15/12/2024).
Letusan yang terjadi memunculkan kolom abu setinggi 400 hingga 1.000 meter di atas puncak Mahameru.
Erupsi tercatat sejak pukul 03.44 WIB hingga pukul 16.50 WIB. Pada pukul 16.50 WIB, erupsi terakhir terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 105 detik, meskipun visual letusan tidak teramati.
Rincian Erupsi Gunung Semeru
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, melaporkan bahwa erupsi pertama terjadi pada pukul 03.44 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter.
Abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan bergerak ke arah timur laut.
- Erupsi berikutnya terjadi pada:
- 05.01 WIB: Kolom letusan setinggi 400 meter.
- 05.18 WIB: Kolom letusan setinggi 900 meter.
- 06.10 WIB: Kolom abu setinggi 1.000 meter berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal ke arah timur laut.
- 15.24 WIB dan 16.50 WIB: Visual letusan tidak teramati, tetapi terekam di seismograf.
Semua aktivitas ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum bervariasi antara 21 mm hingga 22 mm dan durasi erupsi berkisar 105 hingga 162 detik.
Status Waspada dan Rekomendasi PVMBG
Gunung Semeru saat ini berstatus Waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi ketat untuk memastikan keselamatan masyarakat:
Baca Juga: Awas! Gunung Semeru Erupsi 6 Kali dalam 9 Jam, Kolom Abu Capai 700 Meter
- Zona Aman di Sektor Tenggara Besuk Kobokan: Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun dalam radius delapan kilometer dari puncak.
- Jarak Aman di Sepanjang Sungai: Aktivitas dilarang pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak.
- Radius Kawah/Puncak: Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah untuk menghindari bahaya lontaran batu pijar.
Kewaspadaan Terhadap Potensi Bencana Sekunder
Masyarakat juga diimbau untuk waspada terhadap potensi sekunder seperti awan panas, guguran lava, dan lahar hujan, terutama di sepanjang aliran sungai seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Anak sungai dari Besuk Kobokan juga berpotensi membawa material vulkanik.
Himbauan kepada Masyarakat
PVMBG menekankan agar masyarakat terus memantau informasi resmi terkait aktivitas Gunung Semeru dan menghindari area yang telah direkomendasikan sebagai zona bahaya.
Pemerintah daerah juga diminta memastikan kesiapan evakuasi jika situasi memburuk.
Gunung Semeru, yang merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, kembali menunjukkan aktivitasnya.
Berita Terkait
-
Awas! Gunung Semeru Erupsi 6 Kali dalam 9 Jam, Kolom Abu Capai 700 Meter
-
Erupsi Lagi! Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Hingga 13 Kilometer
-
Air Terjun Trap Sewu di Lumajang, Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alami dan Sensasi Bermain Air
-
Air Terjun Trap Sewu Lumajang, Destinasi Wisata yang Menjanjikan Kesejukan dan Keindahan Alam
-
Pencuri Gondol Alat Pemantau Gunung Semeru, Bobol Gerbang dan Bunker
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Gawat! Mayoritas UMKM Masih Informal, Pemerintah Turun Tangan Selamatkan Ekonomi Daerah!
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
Terkini
-
Transformasi Digital BRI: Kartu Kredit Bisa Diajukan Online, Berikan Solusi Keuangan Adaptif
-
Setelah Ikut Pelatihan BRI, Usaha UMKM Kuliner Kurma Ini Makin Melejit
-
Surat Kepala Desa Minta Warga Hindari "Sound Horeg" Dan Minta Ngungsi
-
BRI Kucurkan Dana Segar Rp83,88 Triliun untuk UMKM: Sektor Ini Jadi Prioritas!
-
Doa Memohon Pasangan yang Baik Hati dan Tidak Sombong Dalam Agama Islam