Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Minggu, 15 Desember 2024 | 19:53 WIB
Ilustrasi dokter. [Freepik]

SuaraMalang.id - Video keluhan seorang dokter terkait oknum dokter spesialis yang jarang masuk kerja di RSUD dr Koesnadi Bondowoso viral di media sosial.

Video yang diunggah oleh dokter Yusdeny Lanasakti melalui akun TikTok-nya tersebut telah menarik perhatian publik dengan jumlah penonton mencapai 72,8 ribu.

Dalam videonya, dokter Yusdeny mengungkapkan bahwa beberapa dokter spesialis, meski jarang masuk atau hanya bekerja dua kali seminggu, tetap menerima gaji penuh.

Ia bahkan menyebut bahwa oknum-oknum tersebut sebelumnya telah diberangkatkan untuk pendidikan spesialis oleh kabupaten, tetapi saat kembali ke Bondowoso enggan memberikan pelayanan maksimal.

Baca Juga: Stop Perundungan! Kemenkes Lindungi Korban dengan Layanan Konseling dan Bantuan Hukum

Respons Tegas RSUD dr Koesnadi

Menanggapi viralnya video ini, Direktur RSUD dr Koesnadi, Yus Priyatna Adryanto, menyatakan pihaknya telah melakukan telaah terhadap dokter-dokter bermasalah.

Tidak hanya pemberian sanksi, tetapi juga rekomendasi pemberhentian sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi dokter spesialis yang tidak bekerja secara maksimal.

"Untuk dokter spesialis ASN yang bermasalah, kami sudah menanganinya bersama BKPSDM. Keputusan pemberhentian ada di tangan bupati setelah melalui telaah staf RSUD dan BKPSDM," ujar Priyatna, Minggu (15/12/2024).

Ia juga mendukung pemindahan para dokter spesialis yang tidak maksimal bekerja di Bondowoso, termasuk pemberhentian oknum dokter SpOG yang disebut tidak pernah masuk.

Baca Juga: Penyakit Jantung Penyebab Utama Kematian Petugas Pemungutan Suara Pemilu 2024

"Diberhentikan dari ASN sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.

Load More