Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 13 November 2024 | 09:34 WIB
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, Jawa Timur Kris Dayanti-Kresna Dewanata Phrosakh memaparkan visi-misi pada debat publik pertama Pilkada 2024, Senin (21/10/2024). ANTARA/Ananto Pradana

SuaraMalang.id - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu Kris Dayanti-Kresna Dewanata Prosakh punya komitmen untuk 'menihilkan' angka stunting di wilayah tersebut.

Kris Dayanti menilai, stunting masih menjadi tantangan serius bagi Kota Batu.

Angkanya sebenarnya sudah turun dibanding tahun lalu, namun masih perlu upaya intervensi lagi untuk menjadikannya nol.

"Data per September 2024 menunjukkan angka stunting di Kota Batu masih 10,65 persen, meski telah menurun dari 12,16 persen pada 2023. upaya intervensi harus dilakukan secara menyeluruh dan berbasis data yang akurat," katanya dikutip dari Suarajatimpost.com--partner Suara.com, Selasa (12/11/2024).

Baca Juga: Siaga Bencana! Kota Batu Siapkan Rp35 Miliar & 400 Personel Hadapi Musim Hujan

Dia mengatakan, selama ini angka pravelensi stunting di Malang Raya sebenarnya tidak terlalu buruk. Masih di level 21 persen secara nasional.

Meski begitu, politikus PDIP itu berkomitmen untuk membawa angka stunting menjadi nol, khususnya di Kota Batu.

"Kami akan memasifkan program intervensi gizi, terutama melalui peningkatan fungsi posyandu di setiap wilayah. Kami juga berencana melibatkan ibu-ibu PKK dalam edukasi pemenuhan gizi, serta memantau kesehatan ibu hamil dan perkembangan janinnya," katanya.

Dia bersama Kresna Dewanata Prosakh berencana meningkatkan fasilitas di posyandu jika terpilih memimpin Kota Batu, terutama soal farmasi dan alat medis.

Calon Wakil Wali Kota Batu Kresna Dewanata Prosakh yakin dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat akan berpengaruh pada penurunan kasus stunting.

Baca Juga: Awas! Gangguan Air Bersih di 10 Wilayah Kota Batu Hingga 2 Hari, Cek Lokasimu

"Dengan meningkatkan PDRB (produk domestik regional bruto) dan kesejahteraan masyarakat, kita bisa mencapai target nol stunting. Krida berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan layanan kesehatan, khususnya di posyandu, demi menciptakan generasi cerdas menuju Indonesia Emas 2045," kata Kresna.

Load More