Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Sabtu, 09 November 2024 | 21:11 WIB
Ilustrasi senapan angin. [Ist]

SuaraMalang.id - Nasib tragis menimpa Syahroni, 40 tahun, warga Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Ia meninggal dunia akibat ledakan tabung senapan angin saat berburu ikan di pematang sawah di Dusun Dawuhan, Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi, pada Kamis malam (7/11).

Kejadian bermula ketika Syahroni berangkat dari rumah sekitar pukul 16.30 WIB menuju pematang sawah untuk berburu ikan menggunakan senapan angin.

Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Gondanglegi, Kompol Nyoto Gelar, senapan angin milik Syahroni mengalami macet ketika sedang berburu, yang mengakibatkan senjata tersebut tidak dapat digunakan dengan baik.

"Saat mencoba memperbaiki senapan anginnya yang macet, korban mendekatkan tabung senapan angin tersebut ke wajahnya untuk melihat apakah ada yang menghalangi aliran udara," ujar Kompol Nyoto, Sabtu (9/11/2024).

Baca Juga: 300 Personel Kawal Debat Pilkada Malang, Senjata Api Dilarang! Ada Apa?

Diduga karena tekanan udara yang terlalu tinggi dalam tabung saat korban berusaha memompa senjata tersebut, tabung senapan angin tiba-tiba meledak.

Tragisnya, ledakan itu terjadi ketika Syahroni memosisikan tabung senapan di dekat wajahnya, sehingga pecahan tabung menancap di dahinya, tepat di antara kedua mata.

Syahroni tewas seketika di lokasi kejadian akibat luka parah di bagian kepala. Petugas langsung mengevakuasi jenazahnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan untuk dilakukan autopsi.

Kemudian, jenazah korban dibawa pulang oleh istrinya yang baru kembali dari luar negeri dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) dekat rumahnya.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam mengoperasikan senapan angin, mengingat risiko kecelakaan yang dapat terjadi bahkan saat senjata tersebut tidak berisi peluru.

Baca Juga: Geger! Bayi Dibuang di Teras Rumah Warga Malang, Begini Kondisinya

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More